Kantor berita Felestin Al Youm seperti dikutip Qodsna melaporkan, militer Mesir memusatkan perusakan tunel-tunel itu di wilayah Yebna ke arah Gerbang Salahuddin di kota Rafah. Dalam beberapa hari, militer Mesir setidaknya telah menghancurkan enam tunel strategis.
Sehubungan dengan hal itu, pemerintah Palestina langsung menyampaikan protes kerasnya dan menjelaskan, langkah ini jelas akan berdampak negatif bagi warga Gaza. Menurut mereka, dengan ditutupnya pintu perlintasan Karam Abu Salem, pasokan barang-barang yang dibutuhkan warga akan terus berkurang.
Blokade total Israel terhadap rakyat Gaza mengakibatkan sebagian besar kebutuhan warga Gaza terpaksa dipenuhi dari tunel-tunel yang ada di perbatasan Gaza dan Mesir.
Sumber: Republika Online