POHUWATO ONLINE, KAIRO -- Seorang pengawal mantan pemimpin
Alqaidah mengatakan Usamah bin Ladin meledakkan dirinya untuk
menghindari penangkapan.
"Pasukan khusus Amerika Serikat tidak membunuh Usamah Bin Ladin. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari ditangkap setelah pasukan Amerika menyerbut tempat persembunyiannya di Pakistan pada 2011," ujar Nabil Abdel Fattah Naim, mantan pemimpin Jihad Islam di Mesir dikutip Al-Arabiya.
Menurutnya, Presiden Amerika berbohong ketika menyatakan Bin Ladin dikubur di laut. Abdel mengakui dia tidak hadir di tempat kejadian. Namun dia mengatakan mendengar apa yang terjadi di sana dari sepupu Bin Ladin.
Menurutnya, Osama mengenakan sabuk peledak selama sepuluh tahun terakhir hidupnya. Dia bersikeras tidak pernah menyerahkan diri ke AS.
"Para intelijen Amerika merencanakan untuk menangkap hidup-hidup, tapi mereka salah perhitungan. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari ditangkap karena ingin melindungi rahasia sampai kematiannya," ujarnya.
Sumber: Republika Online
"Pasukan khusus Amerika Serikat tidak membunuh Usamah Bin Ladin. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari ditangkap setelah pasukan Amerika menyerbut tempat persembunyiannya di Pakistan pada 2011," ujar Nabil Abdel Fattah Naim, mantan pemimpin Jihad Islam di Mesir dikutip Al-Arabiya.
Menurutnya, Presiden Amerika berbohong ketika menyatakan Bin Ladin dikubur di laut. Abdel mengakui dia tidak hadir di tempat kejadian. Namun dia mengatakan mendengar apa yang terjadi di sana dari sepupu Bin Ladin.
Menurutnya, Osama mengenakan sabuk peledak selama sepuluh tahun terakhir hidupnya. Dia bersikeras tidak pernah menyerahkan diri ke AS.
"Para intelijen Amerika merencanakan untuk menangkap hidup-hidup, tapi mereka salah perhitungan. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari ditangkap karena ingin melindungi rahasia sampai kematiannya," ujarnya.
Sumber: Republika Online