Jet tempur Turki (ilustrasi)
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu kepada kantor berita Anatolia, yang dilansir oleh Today Zaman mengatakan, pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Moskow, Rusia, menuju Damaskus, Rabu (10/19) petang, waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320, menurut laporan yang diterima oleh menteri yang melintas di wilayah udara Turki, melanggar aturan mengenai penerbangan sipil, karena diduga membawa kargo berbahaya.
Ahmet tidak menjelaskan hasil penyergerpan tersebut. Ia menegaskan, apapun materi yang ditemukan telah diatasi dengan ketentuan hukum internasional dan hal tersebut tidak diumumkan, karena terkait dengan sumber intelijen.
BBC News mengabarkan, pesawat tersebut berisi 35 orang penumpang. Terlihat dalam siaran televisi lokal, jet tempur F16 milik angkatan udara Turki mengejar, dan menggiring pesawat Suriah menuju bandara di ibu kota.
Sebelumnya, komandan tertinggi militer Turki, Jenderal Necdet Ozel menegaskan, Ankara akan merespon dengan kekuatan penuh, jika Damaskus tetap melakukan provokasi senjata lintas perbatasan kedua negara. Pernyataan tersebut menyusul tewasnya lima warga sipil Turki, karena serangan mortir tentara Suriah pekan lalu.
Serangan sepihak tersebut memaksa militer Turki melakukan serangan balasan, dan menewaskan sejumlah tentra loyalis Presiden Bashar al-Assad.
Sumber : Rapublika.online