POHUWATO ONLINE, KAIRO -- Terjungkalnya Presiden Mesir Muhammad
Mursi dari kursi jabatannya membuat posisi presiden sokongan Ikhwanul
Muslimin dan Salafis itu tidak aman. Militer mencekal namanya untuk
tidak keluar dari wilayah hukum negara tersebut.
Tidak jelas dimana keberadaan presiden terjungkal itu saat ini berada. Aljazirah menuliskan presiden sejak 12 Juni 2012 itu terkurung dalam Penjara Militer di Kairo.
Militer belum memutuskan status hukum presiden ke-5 di Mesir tersebut. Tapi kuat dugaan militer akan menetapkannya sebagai tahanan politik.
Sementara itu, ancaman peperangan dikoarkan oleh para pendukungnya. Di kota-kota pinggiran Ibu Kota Kairo, jutaan simpatisan dan pendukung Mursi memblokade jalan dan menimbun beberapa ruas jalan dengan batu-batu yang ditinggikan.
Masih menurut Aljazirah, teriakan dan amukan marah para pendukung Mursi ini berisiko mengundang amukan baru di Negeri Piramida. Pendukung Mursi yang didominasi dari kelompok Ikhwanul Muslimin dan Islamis ini juga dikatakana siap berhadapan dengan militer untuk kembali mendudukkan Mursi di ''tahta'' kepresidenan.
''Al-Sisi pembangkang. Islam akan kembali. Kami tidak akan membiarkan ini,'' teriak mereka.
Sumber: Republika Online
Tidak jelas dimana keberadaan presiden terjungkal itu saat ini berada. Aljazirah menuliskan presiden sejak 12 Juni 2012 itu terkurung dalam Penjara Militer di Kairo.
Militer belum memutuskan status hukum presiden ke-5 di Mesir tersebut. Tapi kuat dugaan militer akan menetapkannya sebagai tahanan politik.
Sementara itu, ancaman peperangan dikoarkan oleh para pendukungnya. Di kota-kota pinggiran Ibu Kota Kairo, jutaan simpatisan dan pendukung Mursi memblokade jalan dan menimbun beberapa ruas jalan dengan batu-batu yang ditinggikan.
Masih menurut Aljazirah, teriakan dan amukan marah para pendukung Mursi ini berisiko mengundang amukan baru di Negeri Piramida. Pendukung Mursi yang didominasi dari kelompok Ikhwanul Muslimin dan Islamis ini juga dikatakana siap berhadapan dengan militer untuk kembali mendudukkan Mursi di ''tahta'' kepresidenan.
''Al-Sisi pembangkang. Islam akan kembali. Kami tidak akan membiarkan ini,'' teriak mereka.
Sumber: Republika Online