BERITA TERKINI, WASHINGTON---Iran bergerak "semakin dekat" untuk
membangun senjata nuklir dan Israel mungkin harus bertindak sebelum
Amerika Serikat, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Mereka
(Iran) merayap hingga ke garis merah. Mereka belum melewatinya," kata
Netanyahu dalam acara berita CBS.
"Mereka semakin dekat dengan bom. Dan mereka harus diberitahu secara tegas bahwa itu tidak akan diizinkan terjadi," katanya.
Netanyahu mengatakan bahwa Israel memiliki jadwal yang lebih sempit
dibandingkan Washington, yang mengisyaratkan bahwa tindakan sepihak
harus diambil untuk menghentikan program nuklir kontroversial Iran. "Jam
kami berdetak pada kecepatan yang berbeda. Kami lebih dekat
dibandingkan Amerika Serikat. Kami lebih rentan. Karena itu kami akan
menyikapi hal itu bagaimana menghentikan Iran, mungkin sebelum yang
dilakukan Amerika Serikat," ujarnya.
Netanyahu mengatakan Tehran telah membangun centrifugal lebih cepat
yang memungkinkan mereka melompati garis, mungkin pada tingkat yang jauh
lebih cepat yaitu dalam beberapa minggu ke depan. Netanyahu mengatakan
kebijakan nuklir Iran kemungkinan tidak berubah di bawah persiden
selanjutnya, yaitu Hassan Rouhani ulama moderat dan mantan negosiator
nuklir yang akan memegang kekuasaannya pada 3 Agustus. "Dia mengkritik
pendahulunya (Presiden Mahmoud Ahmadinejad) untuk menjadi serigala
berbulu serigala. Strateginya adalah menjadi srigala berbulu domba.
Tersenyum dan membangun bom," kata Netanyahu.
Sumber: Republika Online