BERITA TERKINI, DAMASKUS -- Media Suriah melaporkan militan yang
didukung asing menggunakan cairan mencurigakan untuk membunuh sejumlah
warga sipil di barat laut negara tersebut.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan kantor berita SANA pada Rabu (1/5) waktu setempat, sejumlah orang tewas karena terpapar asap beracun dari cairan di Idlib. Sementara itu, PressTV melaporkan pejabat Turki mengatakan mereka sedang menguji sampel darah yang diambil dari korban yang diserang senjata kimia.
Sebelumnya, Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari mengatakan militan asing yang didukung asing di negara Arab menggunakan materi kimia terhadap warga sipil. Dia menambahkan beberapa korban telah dipindahkan ke Turki.
Suiah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011. Banyak orang termasuk tentara Suriah tewas. Pemerintah Suriah mengatakan kekerasan diatur dari luar negeri.
Damaskus mengatakan negara Barat dan sekutu regionalnya seperti Qatar, Arab Saudi, dan Turki mendukung para militan. Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan jika militan mengambil kekuasaan di Suriah maka mereka akan menggoyahkan seluruh kawasan Timur Tengah.
"Jika kerusuhan di Suriah mengarah ke partisi negara...pasti akan meluas ke negara-negara tetangga dan menciptakan efek domino di seluruh Timur Tengah dan sekitarnya," ujarnya.
Sumber: Republika.online
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan kantor berita SANA pada Rabu (1/5) waktu setempat, sejumlah orang tewas karena terpapar asap beracun dari cairan di Idlib. Sementara itu, PressTV melaporkan pejabat Turki mengatakan mereka sedang menguji sampel darah yang diambil dari korban yang diserang senjata kimia.
Sebelumnya, Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari mengatakan militan asing yang didukung asing di negara Arab menggunakan materi kimia terhadap warga sipil. Dia menambahkan beberapa korban telah dipindahkan ke Turki.
Suiah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011. Banyak orang termasuk tentara Suriah tewas. Pemerintah Suriah mengatakan kekerasan diatur dari luar negeri.
Damaskus mengatakan negara Barat dan sekutu regionalnya seperti Qatar, Arab Saudi, dan Turki mendukung para militan. Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan jika militan mengambil kekuasaan di Suriah maka mereka akan menggoyahkan seluruh kawasan Timur Tengah.
"Jika kerusuhan di Suriah mengarah ke partisi negara...pasti akan meluas ke negara-negara tetangga dan menciptakan efek domino di seluruh Timur Tengah dan sekitarnya," ujarnya.
Sumber: Republika.online