BERITA TERKINI, Pakar Hukum Laut
Internasional Hasjim Djalal menegaskan Samudera Hindia menjadi prospek
masa depan sektor ekonomi dan politik Indonesia. Apalagi, menurut
Hasjim, saat ini banyak negara negara lain, seperti China dan India,
yang aktif berebut pengaruh dan sumberdaya alam di samudera Hindia.
Hasjim
juga mengatakan India dan China sudah mendapatkan lisensi untuk
mengembangkan dan mengeksplorasi sumber daya mineral di samudera Hindia.
Sayangnya, jelas Hasjim dalam keterangan terulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (28/2/2014), Indonesia belum melihat samudera Hindia sebagai sumber potensi ekonomi yang besar.
"India
sudah mendapatkan lisensi untuk mengembangkan mineral di Samudera
Hindia. Begitu pula China yang mendapat konsesi mengeksplorasi mineral
di gunung gunung bawah laut samudera Hindia. Potensi ikannya juga sangat
besar, seperti tuna. Kapan kita mau memanfaatkan ini?" tutur ayahanda
peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal.
Menurut
Hasjim, persepsi tentang kelautan yang belum banyak berkembang
menyebabkan lemahnya pemanfaatan potensi kelautan dalam kehidupan kita.
Misalnya, sebut Hasjim, di Jawa ada kepercayaan laut sebagai tempat Nyi
Loro Kidul. Pemanfaatan sumberdaya laut dipandang menganggu kekuasaan
Nyi Loro Kidul.
"Persepsi yang salah dapat mempengaruhi pemanfaatan resources kelautan, terutama di Samudera Hindia," jelasnya. (src:tribunnews.com)