BERITA TERKINI, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa susulan terjadi dua kali di
tempat yang hampir sama dari gempa 6,2 SR yang terjadi di Aceh Selasa
(2/7) siang. Dua gempa susulan itu berkekuatan 5,5 SR dan 5,3 SR.
"Gempa 5,5 SR terjadi Selasa (2/7) pukul 20.55 WIB. Pusat gempa 27 km Barat Daya Kabupaten Bener Meriah dengan kedalaman 10 km. Menyusul kemudian gempa 5,3 SR pukul 22.36 WIB. Pusat gempa tidak jauh dari pusat gempa sebelumnya," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (3/7).
Kedua pusat gempa berada di darat sehingga tidak menimbulkan tsunami. Gempa terjadi akibat bergesernya sesar menganan dimana bagian timur dari sumber gempa bergerak ke tenggara dan bagian baratnya bergerak ke barat laut. "Sumber gempa berasal dari sesar aktif di daratan pada segmen Aceh dari sesar Sumatera," kata Sutopo.
Adanya gempa susulan tersebut sangat dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Masyarakat takut masuk ke dalam rumah dan memilih berada di luar rumah.
Masyarakat yang rumahnya roboh menempati beberapa titik pengungsian. "Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada," kata Sutopo.
Sumber: Republika Online
"Gempa 5,5 SR terjadi Selasa (2/7) pukul 20.55 WIB. Pusat gempa 27 km Barat Daya Kabupaten Bener Meriah dengan kedalaman 10 km. Menyusul kemudian gempa 5,3 SR pukul 22.36 WIB. Pusat gempa tidak jauh dari pusat gempa sebelumnya," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (3/7).
Kedua pusat gempa berada di darat sehingga tidak menimbulkan tsunami. Gempa terjadi akibat bergesernya sesar menganan dimana bagian timur dari sumber gempa bergerak ke tenggara dan bagian baratnya bergerak ke barat laut. "Sumber gempa berasal dari sesar aktif di daratan pada segmen Aceh dari sesar Sumatera," kata Sutopo.
Adanya gempa susulan tersebut sangat dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Masyarakat takut masuk ke dalam rumah dan memilih berada di luar rumah.
Masyarakat yang rumahnya roboh menempati beberapa titik pengungsian. "Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada," kata Sutopo.
Sumber: Republika Online