POHUWATO ONLINE, AUSTRALIA -- Hasil uji laboratorium tengkorang
tua oleh Satuan Investigasi Kepolisian Australia (CSI) mengungkapkan
sebuah fakta baru tentang Benua Australia, termasuk Selandia Baru. Fakta
baru disebut-sebut bisa mengubah sejarah Negeri Kanguru.
CSI menemukan hasil yang mengarah pada koreksi sejarah pemukiman bangsa Eropa di kawasan Laut Pasifik, terutama di kawasan pantai selatan dan timur benua tersebut. Penyelidikan CSI bersama pakar antropologi dan arkeologi dari Australia Nasional University (ANS) mengatakan, tengkorak tersebut akan menjadi 'penjelajah' pertama yang menjejakkan kakinya ke wilayah pantai timur dan selatan Australia.
"DNA dari tengkorak itu, menuntun ke jenis kelamin laki-laki berusia antara 28 sampai 65 tahun dan berkulit putih," kata Detektif Polisi Sersan John Williamson, seperti dilansir The Telegraph, Senin (1/7).
Sersan John mengatakan, konklusi sementara ini punya akurasi mencapai 80 persen. Hasil laboratorium tersebut memicu perubahan literatur sejarah yang selama ini mengatakan, pelaut asal Inggris Kapten James Cook adalah penjelah pertama yang mampir ke pantai selatan dan timur Australia pada era 1700-an.
"Tengkorak ini milik manusia dari ras Kaukasoid yang hidup rentang tahun 1600-an," sambung antropolog ASN, Dr Stewart Fallon.
Menurutnya, temuan tersebut tidak saja menarik. Tapi akan mendesak para sejarawan menuliskan ulang tentang sejarah baru invansi budaya dan pendudukan Bangsa Eropa ke belahan dunia bagian selatan.
Pada 2011, CSI bermaksud menyelidiki laporan warga di Minning Point, dekat Taree atas temuan sebuah kerangka utuh manusia di tepi sungai. Semula CSI menduga kerangka tersebut adalah korban pembunuhan.
Investigasi suram CSI mengatakan kerangka tersebut milik seorang wanita muda. Namun, investigasi tersebut berlanjut dengan metode pendekatan yang lebih ilmiah.
CSI bersama akademisi melakukan uji karbon di laboratorium bersama. Fallon menjelaskan, tengkorak yang mereka beri nama Taree itu justru lebih misterius dari sekedar aksi kriminalitas.
Fakta ilmiah menghasilkan, temuan tengkorak itu milik seorang manusia yang hidup sebelum Kapten Cook dengan Kapal Perang Endeavor-nya berlayar dari Inggris menuju perairan di dekat kutub selatan tersebut.
Sumber: Republika Online
CSI menemukan hasil yang mengarah pada koreksi sejarah pemukiman bangsa Eropa di kawasan Laut Pasifik, terutama di kawasan pantai selatan dan timur benua tersebut. Penyelidikan CSI bersama pakar antropologi dan arkeologi dari Australia Nasional University (ANS) mengatakan, tengkorak tersebut akan menjadi 'penjelajah' pertama yang menjejakkan kakinya ke wilayah pantai timur dan selatan Australia.
"DNA dari tengkorak itu, menuntun ke jenis kelamin laki-laki berusia antara 28 sampai 65 tahun dan berkulit putih," kata Detektif Polisi Sersan John Williamson, seperti dilansir The Telegraph, Senin (1/7).
Sersan John mengatakan, konklusi sementara ini punya akurasi mencapai 80 persen. Hasil laboratorium tersebut memicu perubahan literatur sejarah yang selama ini mengatakan, pelaut asal Inggris Kapten James Cook adalah penjelah pertama yang mampir ke pantai selatan dan timur Australia pada era 1700-an.
"Tengkorak ini milik manusia dari ras Kaukasoid yang hidup rentang tahun 1600-an," sambung antropolog ASN, Dr Stewart Fallon.
Menurutnya, temuan tersebut tidak saja menarik. Tapi akan mendesak para sejarawan menuliskan ulang tentang sejarah baru invansi budaya dan pendudukan Bangsa Eropa ke belahan dunia bagian selatan.
Pada 2011, CSI bermaksud menyelidiki laporan warga di Minning Point, dekat Taree atas temuan sebuah kerangka utuh manusia di tepi sungai. Semula CSI menduga kerangka tersebut adalah korban pembunuhan.
Investigasi suram CSI mengatakan kerangka tersebut milik seorang wanita muda. Namun, investigasi tersebut berlanjut dengan metode pendekatan yang lebih ilmiah.
CSI bersama akademisi melakukan uji karbon di laboratorium bersama. Fallon menjelaskan, tengkorak yang mereka beri nama Taree itu justru lebih misterius dari sekedar aksi kriminalitas.
Fakta ilmiah menghasilkan, temuan tengkorak itu milik seorang manusia yang hidup sebelum Kapten Cook dengan Kapal Perang Endeavor-nya berlayar dari Inggris menuju perairan di dekat kutub selatan tersebut.
Sumber: Republika Online