BERITA TERKINI, Kabar mengejutkan baru-baru ini, Ulama Salafi asal Mesir, Talaat Zahran, dalam sebuah video yang
diunggah oleh Memri TV, 19 Juli 2014, menyerukan agar kaum Muslimin
tidak mendukung Hamas. Mengapa?
Menurutnya, Hamas adalah organisasi yang berideologi Syiah dan
Komunis. Ia juga mengungkapkan bahwa pemimpin-pemimpin Hamas sendiri
tengah bersembunyi di hotel, sembari berusaha menyeret Mesir ke dalam
perang melawan orang-orang Yahudi.
Tonton disini : www.memritv.org
Berikut ini kutipan pernyataannya:
“Memang, mengerahkan tentara untuk mendukung Gaza, dan mengusir
orang Yahudi dari Palestina adalah tugas kita. Tapi, siapa yang
sesungguhnya kita dukung saat kita membantu Gaza? Kita harus tahu apa
tujuan kita mendukung Gaza, dan siapa pemimpin Gaza? Ketahuilah,
orang-orang Gaza tidak memiliki tujuan, dan tidak memiliki pemimpin.
Mereka Syiah dan Komunis, sehingga mereka tidak perlu didukung.
Mereka meluncurkan rudal kepada orang-orang Yahudi, guna
menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat Yahudi. Mereka
melakukannya seolah-olah terpaksa. Sesungguhnya, Hamas dan Yahudi sudah
mengkoordinasikan terlebih dahulu tempat-tempat di Palestina yang
dijadikan sasaran. Karenanya, Hamas tidak perlu didukung dalam perang
ini. Alasan lainnya, pemimpin-pemimpin Hamas juga bersembunyi di
hotel-hotel, dan di bawah tanah.
Khaleed Meshaal dan pengikutnya tinggal di hotel Lebanon,
sementara Ismail Haniyeh dan pengikutnya tinggal di bawah tanah di
Palestina. Hanya orang-orang Palestina yang diserang, 4.000 rumah
hancur pada hari pertama penyerangan.
Ini adalah konspirasi pimpinan Hamas terhadap rakyat Palestina.
Kasus ini jelas, merupakan ayam-umpan, yang bertujuan menyeret Mesir ke
dalam perang melawan orang-orang Yahudi. Inilah yang dikehendaki oleh
kaum Syiah, dan Mesir tidak boleh terbawa arus ke dalam perang ini.”
Iran memang selalu membantu perjuangan rakyat Palestina dengan
segenap upaya, baik dengan dana maupun senjata. Namun bantuan itu bukan
didasarkan pada ideologi, melainkan karena kewajiban sebagai sesama
manusia untuk membantu sesamanya. Hamas bukan Syiah, bukan pula Komunis.
Hamas mengusung ideologi Ikhwanul Muslimin. (src:liputanislam.com)