BERITA TERKINI, Dua jet tempur
milik Ukraina ditembak jatuh di area yang dikuasai separatis dukungan
Rusia di wilayah timur negara itu, Rabu (23/7).
Menurut pemerintah Ukraina, pesawat itu dihantam rudal yang
ditembakkan dari Rusia, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah pelakunya
separatis yang menyebrang perbatasan atau orang Rusia sendiri.
Apa pun jawabannya, insiden ini semakin menambah sorotan atas konflik
di kawasan timur Ukraina, antara kelompok separatis yang menginginkan
otonomi di kawasan yang banyak dihuni warga beretnis Rusia tersebut,
melawan pasukan pemerintah nasional yang ingin mengambil alih kendali.
“Menurut informasi yang kami terima, rudal-rudal tersebut ditembakkan
dari teritori Rusia,” kata juru bicara Dewan Nasional Keamanan dan
Pertahanan Ukraina, Andriy Lysenko.
Pesawat yang menjadi korban sedang terbang di ketinggian 17.000 kaki ketika tertembak.
“Jarak itu terlalu tinggi untuk bisa dijangkau sistem pertahanan
udara jinjing. Itu hanya bisa dijangkau oleh rudal kelas berat," kata
Lysenko.
Sebelumnya pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bukti bahwa
kelompok separatis menggunakan senjata pasokan Rusia untuk menembak
jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 pekan lalu, dan menewaskan semua
298 orang di dalamnya. Namun Rusia dan separatis balik menuduh Ukraina
di belakang jatuhnya jet Boeing 777 itu.
Pesawat Malaysia itu sedang terbang 33.000 kaki ketika dihantam rudal
darat-ke-udara canggih SA-11 yang ditembakkan dari wilayah separatis,
menurut laporan pejabat intelijen AS.
Dua jet tempur Ukraina yang ditembak jatuh adalah juga buatan Rusia
dan sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalan yang membantu pasukan
darat dalam pertempuran di dekat perbatasan.
Pilot dua pesawat itu berhasil lolos dengan kursi lontar, namun belum ada kabar tentang kondisi mereka.
Lokasi penembakan hanya beberapa mil dari jatuhnya pesawat Malaysia. (src:beritasatu.com)