BERITA TERKINI, Untuk pertama kalinya, para pejuang Palestina
mengungkapkan pesawat tanpa awak (drone) mereka kepada publik setelah
peluncuran pertamanya berhasil sampai ke Tel Aviv, wilayah Palestina
yang dikuasai Israel.
Pengumuman ini merupakan kejutan kedua setelah sebelumnya Al-Qassam meluncurkan roket terbaru mereka R160 yang mendarat sampai 160 km dari Gaza beberapa waktu lalu.
''Drone pertama yang diberi nama Ababil 1 ini diklaim sebagai buatan insinyur lokal mereka,'' sebut laporan koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Ababil 1 berhasil melakukan pemantauan di atas gedung Kementrian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada Senin (14/7) siang waktu setempat.
“Untuk pertama kali pesawat kami telah berhasil melakukan tugas tertentu di atas bangunan Kementerian Pertahanan Zionis Al Kriyah di Tel Aviv yang merupakan lokasi pusat aktivitas serangan ke Jalur Gaza,” kata Al-Qassam dalam sebuh pernyataan.
Selanjutnya, Al-Qassam mengungkapkan keberhasilan pembuatan tiga model pesawat lainnya di mana jenis Drone A1A dibuat untuk memantau sebagaimana model standarnya.
Tidak kalah dengan drone Israel buatan AS, Al-Qassam juga membuat drone tipe A1B yang juga mampu meluncurkan rudal. Sedang, tipe terakhir dengam jenis A1C mampu meledak dengan menabrakkan diri ke lokasi target.
Pagi ini, drone Al-Qassam meluncur dalam 3 tahap, di mana tahap pertama diterbangkan lebih dari satu unit.
“Setiap tahap memiliki tugas yang berbeda dengan yang lain. Pada penerbangan yang kedua, kami mengalami kehilangan komunikasi dengan salah satu pesawat kami begitu juga pada penerbangan ketiga,” sebut pernyataan itu. (src:republika.co.id)
Pengumuman ini merupakan kejutan kedua setelah sebelumnya Al-Qassam meluncurkan roket terbaru mereka R160 yang mendarat sampai 160 km dari Gaza beberapa waktu lalu.
''Drone pertama yang diberi nama Ababil 1 ini diklaim sebagai buatan insinyur lokal mereka,'' sebut laporan koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Ababil 1 berhasil melakukan pemantauan di atas gedung Kementrian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada Senin (14/7) siang waktu setempat.
“Untuk pertama kali pesawat kami telah berhasil melakukan tugas tertentu di atas bangunan Kementerian Pertahanan Zionis Al Kriyah di Tel Aviv yang merupakan lokasi pusat aktivitas serangan ke Jalur Gaza,” kata Al-Qassam dalam sebuh pernyataan.
Selanjutnya, Al-Qassam mengungkapkan keberhasilan pembuatan tiga model pesawat lainnya di mana jenis Drone A1A dibuat untuk memantau sebagaimana model standarnya.
Tidak kalah dengan drone Israel buatan AS, Al-Qassam juga membuat drone tipe A1B yang juga mampu meluncurkan rudal. Sedang, tipe terakhir dengam jenis A1C mampu meledak dengan menabrakkan diri ke lokasi target.
Pagi ini, drone Al-Qassam meluncur dalam 3 tahap, di mana tahap pertama diterbangkan lebih dari satu unit.
“Setiap tahap memiliki tugas yang berbeda dengan yang lain. Pada penerbangan yang kedua, kami mengalami kehilangan komunikasi dengan salah satu pesawat kami begitu juga pada penerbangan ketiga,” sebut pernyataan itu. (src:republika.co.id)