BERITA TERKINI, Pertempuran antara tentara
Israel dengan pasukan Hamas di tanah Gaza, Palestina semakin sengit. Kedua
belah pihak terus melancarkan serangan satu sama lain. Hamas kini mendapat
bantuan.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pihaknya membeking pasukan Hamas yang mempertahankan tanah kelahiran mereka dari gempuran Israel. Kata dia, Hizbullah siap bertempur membantu Hamas menaklukkan prajurit zionis.
"Hizbullah dan kelompok militan Lebanon lainnya berdiri di samping rakyat Palestina dan membantu Hamas mengatur strategi, juga berusaha menyelesaikan konflik," ujar Nasrallah, seperti dimuat Al-Arabiya, Selasa (22/7/2014).
Dia menegaskan pihaknya optimistis bisa menjadi "tembok pertahanan" bagi Hamas dan menghancurkan Israel. Keyakinan itu lantaran keberhasilan Hizbullah menghadapi Israel pada 2005 silam.
Kepada Sekretaris Jenderal kelompok bersenjata terbesar kedua di Gaza, the Islamic Jihad -- Abdallah Challah, Nasrallah mengatakan, Hizbullah akan mengerahkan segenap pasukan dan senjata untuk membantu Palestina.
"Kami akan gagalkan agresi militer Israel di Gaza," ujar Nasrallah, lewat sambungan telepon kepada Challah.
Sementara itu, Raja Arab Saudi bin Abdulaziz Al Saud melakukan pertemuan dengan Raja Maroko Mohammed VI di wilayah pesisir Jeddah pada Senin 21 Juli waktu setempat untuk membahas konflik Israel dan Palestina.
Raja Saudi sebelumnya mengucurkan dana kepada organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah (Red Crescent) Palestina di Gaza Senilai lebih dari $ 50 juta atau sekitar Rp 581 miliar pada Minggu 13 Juli 2014.
Israel mulai melancarkan serangan militer Operasi "Protective Edge" sejak Selasa 8 Juli dini hari hingga sekarang. Agresi militer Israel hingga kini telah menyebabkan sebanyak 578 warga tewas di Gaza. (src:liputan6.com)
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pihaknya membeking pasukan Hamas yang mempertahankan tanah kelahiran mereka dari gempuran Israel. Kata dia, Hizbullah siap bertempur membantu Hamas menaklukkan prajurit zionis.
"Hizbullah dan kelompok militan Lebanon lainnya berdiri di samping rakyat Palestina dan membantu Hamas mengatur strategi, juga berusaha menyelesaikan konflik," ujar Nasrallah, seperti dimuat Al-Arabiya, Selasa (22/7/2014).
Dia menegaskan pihaknya optimistis bisa menjadi "tembok pertahanan" bagi Hamas dan menghancurkan Israel. Keyakinan itu lantaran keberhasilan Hizbullah menghadapi Israel pada 2005 silam.
Kepada Sekretaris Jenderal kelompok bersenjata terbesar kedua di Gaza, the Islamic Jihad -- Abdallah Challah, Nasrallah mengatakan, Hizbullah akan mengerahkan segenap pasukan dan senjata untuk membantu Palestina.
"Kami akan gagalkan agresi militer Israel di Gaza," ujar Nasrallah, lewat sambungan telepon kepada Challah.
Sementara itu, Raja Arab Saudi bin Abdulaziz Al Saud melakukan pertemuan dengan Raja Maroko Mohammed VI di wilayah pesisir Jeddah pada Senin 21 Juli waktu setempat untuk membahas konflik Israel dan Palestina.
Raja Saudi sebelumnya mengucurkan dana kepada organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah (Red Crescent) Palestina di Gaza Senilai lebih dari $ 50 juta atau sekitar Rp 581 miliar pada Minggu 13 Juli 2014.
Israel mulai melancarkan serangan militer Operasi "Protective Edge" sejak Selasa 8 Juli dini hari hingga sekarang. Agresi militer Israel hingga kini telah menyebabkan sebanyak 578 warga tewas di Gaza. (src:liputan6.com)
.jpg)
