BERITA TERKINI, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Roy Suryo
meminta maaf kepada publik, atas "insiden rawon setan" yang terjadi
saat dirinya berkunjung ke Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu
(23/3/2014).
Calon anggota legislatif dari Partai Demokrat itu
juga mengaku kaget, setelah mengetahui nasi rawon yang dimakannya saat
melawat tersebut, tak langsung dibayar.
"Terus terang, saya sangat
kaget. Karena tidak seharusnya ada hal-hal seperti ini. Seharusnya,
masalah seperti ini, sudah dibereskan protokol lokal," kata Roy Suryo melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu malam.
Ia
menjelaskan, dirinya diajak makan di warung "Rawon Setan" di Jalan
Embong Malang, oleh staf Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya,
Minggu sekitar pukul 11.00 WIB.
"Suasana ketika makan, sangat
normal. Bahkan, sebelum pulang, saya sempat pamit, dan semua mendengar,
dijawab 'sampun, sampun, beres'. Jadi, kalau ada Info seperti itu, saya
justru berterimakasih. Karena mungkin, ada miss dari level protokol yang
tadi mengantar, termasuk dari staf Dispora Surabaya yang mengajak,"
bebernya.
Meski begitu, Roy tetap meminta maaf kepada pemilik warung maupun khalayak atas adanya insiden tersebut.
"Sekali
lagi, meski saya sama sekali tidak menyangka kejadian tersebut, karena
saya hanya diajak makan, tapi maaf atas insiden tersebut," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, lawatan Roy Suryo, ke Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/3/2014), ternyata meninggalkan kesan yang tak enak.
Rombongan Roy Suryo,
dilaporkan lupa membayar seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsinya
di Warung Rawon Setan, Jalan Embong Malang, persisnya di seberang Hotel
JW Marriot Surabaya.
Roy dan rombongannya, langsung pergi sewaktu pelayan tengah menghitung jumlah biaya yang harus dibayarkan mereka.
Ibu Sumari, pelayan di Warung Rawon Setan tersebut mengakui, Roy Suryo dan rombongannya yang berjumlah 14 orang makan di tempatnya. Jumlah tagihannya, mencapai Rp 872.500.
"Iya,
benar, sekitar pukul 11.00 WIB, pak menteri dan rombongan makan di
warung saya," kata Sumari kepada Tribun, via telepon, Minggu sore. (src:tribunnews.com)