BERITA TERKINI, Berdalih ingin memelet
mantan pacarnya, seorang oknum guru SD bernama Erfan Septianto (25),
Sabtu (29/3/2014) nekat mencuri 29 pakaian dalam wanita berupa celana dalam (CD) dan bra di sebuah tempat kos di jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Situbondo, Jawa Timur.
Aksi
pria yang mengaku warga Desa/Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso
itu terpergok penghuni kos, Ni Putu Dian Utari (20), salah seorang
perawat di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. Setelah diteriaki maling, oknum guru SD ini berusaha kabur dengan sepeda motornya, namun tertangkap warga di Jalan Anggrek, Situbondo.
Saat dibawa ke Mapolres Situbondo,
tersangka Erfan terus merengek minta dilepas. Bahkan, dia menangis
sambil bersujud kepada polisi, pemilik kos dan Ni Putu Dian Utari agar
segera dipulangkan.
Kepada petugas, oknum guru mata pelajaran PPKN
itu mengaku nekat mencuri pakaian dalam wanita karena sakit hati akibat
diputus pacarnya yang bernama Sinta.
"Saya mencuri di tempat
kosnya karena pernah melihat dia (Sinta) di tempat kos itu. Makanya saya
mencuri semua pakaian dalam di jemuran di tempat kosnya. Rencananya
saya bawa ke dukun untuk dipelet, dengan harapan Sinta tergila-gila,"
kata Erfan kepada penyidik.
Diperoleh keterangan, Erfan mengaku
sengaja beraksi di siang bolong karena rata-rata para penghuni kos yang
berprofesi perawat, sedang masuk kerja. Pelaku menggasak semua celana dalam dan bra di jemuran, lalu memasukannya ke tas.
Namun, aksinya terpergoki Ni Putu. Untuk menutupi aksinya, pelaku berpura-pura menanyakan penghuni kos bernama Sinta.
"Padahal
di kos ini tidak ada yang namanya Sinta. Karena curiga di jemuran sudah
tidak ada pakaian dalam, saat itu pula saya berteriak maling, dan
ternyata setelah tertangkap diketahui dalam tasnya tasnya berisi pakaian
dalam,” kata Ni Putu Dian Utari.
Kasatreskrim Polres Situbondo,
AKP Sunarto mengatakan, kepada petugas, pelaku mengaku baru kali ini
mencuri pakaian dalam di tempat kos perempuan itu. Meski demikian,
pihaknya tidak begitu percaya dengan pengakuan pelaku karena di tempat
kos tersebut seringkali terjadi aksi pencurian pakaian di jemuran.
"Saat
ini pelaku masih diperiksa. Melihat sasaran pencuriannya pakaian dalam
bekas dan kemungkinan bukan untuk dijual lagi. Meski demikian, kami
masih mendalami kasus pencurian pakaian dalam ini,” katanya. (src:tribunnews.com)