BERITA TERKINI, Sebanyak 50 anggota keluarga penumpang Malaysia Airlines
MH370 mendadak muncul di The Everly Hotel Putrajaya, Malaysia. Mereka
mendadak bersikap agresif dan mendesak agar segera dipertemukan dengan
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Mereka mendesak Najib Razak untuk membuktikan dengan detail bahwa Malaysia Airlines MH370 benar-benar mengakhiri perjalanannya di Samudera Hindia bagian selatan.
Di The Everly Hotel Putrajaya, Malaysia diketahui saat ini sedang dilakukan pertemuan antara CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya dan Nor Mohammed Yusof, Chairman Malaysia Airlines.
Sebanyak
50 anggota keluarga tersebut memberikan beberapa permintaan kepada
Jauhari dan Mohammed Yusof agar segera mengatur pertemuan dengan Najib Razak.
Jen
Cheng , sepupu penumpang MH370 Cheng Meiling mengatakan kepada The
Straits Times bahwa keluarga juga telah meminta lebih banyak bukti untuk
mendukung kesimpulan Najib Razak bahwa pesawat itu jatuh di Samudera Hindia selatan tanpa korban.
"
Dia bisa saja mengatakan bahwa sinyal terakhir dari pesawat itu di
Samudera Hindia selatan. Bagaimana dia bisa menarik kesimpulan seperti
itu bila tidak ada puing-puing telah ditemukan?Apakah dia tahu apa yang
dia katakan itu sangat sulit bagi keluarga untuk menerima ? " kata
Cheng.
Banyak anggota keluarga mengatakan mereka marah besar bahwa
Perdana Menteri telah tiba pada kesimpulan seperti itu tanpa memberikan
bukti yang lebih solid. Pengungkapan rincian teknis tentang perhitungan
kemungkinan jalur penerbangan MH370 oleh pihak berwenang Malaysia
sebelumnya tidak membantu membawa penutupan apapun untuk rasa sakit
mereka.
"Apa gunanya mengadakan pertemuan ketika mereka tidak bisa menjawab pertanyaan kami," teriak Cheng.
Beberapa
keluarga juga berteriak-teriak meminta untuk dikirim ke Perth,
Australia untuk lebih dekat melakukan pencarian dan kecewa ketika
Chairman Malaysia Airlines mengatakan pengaturan perjalanan tersebut hanya akan dibuat ketika puing-puing ditemukan.
"
Bukankah Perdana Menteri sudah mengatakan pesawat jatuh di sana Jadi
mengapa kita harus menunggu puing-puing dapat ditemukan sebelum mereka
akan membawa kami ke Australia.Jika pesawat telah jatuh di sana, saya
harus pergi dan membawa kakak saya pulang," ujar salah satu kerabat
penumpang yang enggan disebutkan namanya.
" Mengapa mereka terus
membuat kita menunggu dan menyatakan kepada dunia bahwa mereka melakukan
yang terbaik untuk mengakomodasi permintaan kami . Apa yang telah
dilakukan Malaysia Airlines bagi kita tetapi membuat kami menunggu," teriaknya. (src:tribunnews.com)