BERITA TERKINI, Kediaman almarhumah Ade Sara Angelina Suroto (19), di Jalan Layur, Blok ABCD, RT 07/11, No. 02, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur masih berselimut duka.
Kedua
orangtua Ade Sara Elizabeth Diana (40), dan Suroto (40) sampai hari ini
belum juga masuk kerja. Mereka masih menerima sejumlah pelayat yang
datang ke rumah.
Paman Ade Sara, Yohanes Sutarto mengatakan,
keluarga korban pembunuhan sejoli itu, berencana meminta maaf kepada
pelaku. Orangtua Ade Sara justru memikirkan kesalahan apa yang telah
dibuat anaknya sehingga dua sejoli itu tega menghabisi nyawa anak semata
wayangnya.
"Ibu dan bapaknya itu berpikir mungkin anaknya
melakukan satu kesalahan sampai harus dibunuh, makanya orangtua Ade Sara
berencana meminta maaf kepada pelaku, mungkin ada perbuatan Ade salah,"
kata Yohanes saat ditemui di kediaman Ade Sara, di kediamannya, Senin
(10/3/2014).
Dirinya mengatakan, sampai saat ini orangtua kedua
pelaku baik Syifa maupun Hafid, belum mendatangi keluarga korban dan
meminta maaf.
"Dari keluarga pelaku belum ada yang datang dan meminta maaf," katanya.
Kendati
demikian, Suroto dan Elizabeth memang sudah ikhlas dan memaafkan kedua
pelaku. Sara dibunuh pada Senin (3/3/2014) lalu oleh Hafitd dan Syifa. Pembunuhan itu berawal saat ketiganya bertemu di Gondangdia, lalu Sara dibunuh di dalam mobil Kia Visto.
Jenazah
Sara dibuang di pinggir Tol Bintara KM 49. Jenazahnya ditemukan petugas
PT Jasa Marga pada Rabu (5/3/2014) pukul 06.30 WIB. Semula jenazah itu
diduga korban tabrak lari. Namun setelah dicocokkan sidik jarinya dengan
e-KTP, terungkaplah identitas Sara dan tragedi yang terjadi. (src:tribunnews.com)