BERITA TERKINI, Kepolisian Thailand meragukan adanya
keterlibatan terorisme dalam insiden hilang pesawat Malaysia Airlines
MH370. Dua pria misterius yang menggunakan paspor curian diyakini tidak
terkait terorisme, melainkan diduga sebagai pencari suaka.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (11/3/2014), kepolisian Thailand maupun kepolisian asing lainnya telah meminta keterangan pada dua agen perjalanan yang berdomisili di Pattaya, Thailand, yang menjual dua tiket pesawat bagi dua pria misterius yang menggunakan paspor curian dalam pesawat Boeing 777-200 tersebut.
"Kami belum mengesampingkan dugaan tersebut, tapi bukti yang ada semakin menjauhkan dari dugaan bahwa pria-pria ini sedang atau pernah terlibat terorisme," ujar Kepala Kepolisian Pattaya, Supachai Puikaewcome.
Menurut Supachai, dua tiket pesawat yang digunakan dua pria misterius tersebut merupakan tiket rute Beijing ke Eropa termurah sehingga cukup aneh jika dikaitkan dengan terorisme. Meskipun dua pria misterius tersebut diketahui berkewarganegaraan Iran.
"Menilai dari tiket yang dibeli, jika memang terorisme mereka tentu lebih spesifik pada rute dan maskapai apa yang mereka gunakan. Namun sebaliknya, mereka meminta tiket yang paling murah dan tidak merinci pada rute ataupun maskapainya," imbuhnya.
Supachai menambahkan, pihak kepolisian berharap untuk bisa menginterogasi salah satu pria Iran yang membayar dua tiket tersebut secara lunas. Supachai mengidentifikasinya sebagai Hasem dan dia diyakini berada di Pattaya.
Sedangkan pria Iran yang yang sempat membooking tiket via telepon dengan sebuah agen perjalanan di Pattaya diyakini kini berada di Iran. Pria itu yang disebut-sebut bernama Kazem Ali.
"Kami melihat ke semua sudut pandang, termasuk kemungkinan bahwa pria-pria ini terlibat praktik penyelundupan manusia mengingat hubungan Mr Ali dengan agen travel dan juga tiket yang dibooking sebelumnya, sangat mungkin bagi pria-pria berkebangsaan Iran tersebut," tandasnya. (src:detik.com)
Seperti dilansir Reuters, Selasa (11/3/2014), kepolisian Thailand maupun kepolisian asing lainnya telah meminta keterangan pada dua agen perjalanan yang berdomisili di Pattaya, Thailand, yang menjual dua tiket pesawat bagi dua pria misterius yang menggunakan paspor curian dalam pesawat Boeing 777-200 tersebut.
"Kami belum mengesampingkan dugaan tersebut, tapi bukti yang ada semakin menjauhkan dari dugaan bahwa pria-pria ini sedang atau pernah terlibat terorisme," ujar Kepala Kepolisian Pattaya, Supachai Puikaewcome.
Menurut Supachai, dua tiket pesawat yang digunakan dua pria misterius tersebut merupakan tiket rute Beijing ke Eropa termurah sehingga cukup aneh jika dikaitkan dengan terorisme. Meskipun dua pria misterius tersebut diketahui berkewarganegaraan Iran.
"Menilai dari tiket yang dibeli, jika memang terorisme mereka tentu lebih spesifik pada rute dan maskapai apa yang mereka gunakan. Namun sebaliknya, mereka meminta tiket yang paling murah dan tidak merinci pada rute ataupun maskapainya," imbuhnya.
Supachai menambahkan, pihak kepolisian berharap untuk bisa menginterogasi salah satu pria Iran yang membayar dua tiket tersebut secara lunas. Supachai mengidentifikasinya sebagai Hasem dan dia diyakini berada di Pattaya.
Sedangkan pria Iran yang yang sempat membooking tiket via telepon dengan sebuah agen perjalanan di Pattaya diyakini kini berada di Iran. Pria itu yang disebut-sebut bernama Kazem Ali.
"Kami melihat ke semua sudut pandang, termasuk kemungkinan bahwa pria-pria ini terlibat praktik penyelundupan manusia mengingat hubungan Mr Ali dengan agen travel dan juga tiket yang dibooking sebelumnya, sangat mungkin bagi pria-pria berkebangsaan Iran tersebut," tandasnya. (src:detik.com)