POHUWATO ONLINE, KABUL -- Setidaknya lebih dari 80 helikopter
militer Amerika Serikat rusak akibat badai tak biasa yang menerjang
Afghanistan, demikian diumumkan militer AS Kamis (28/6).
Militer AS mengatakan "badai aneh" yang terjadi pada 23 April tersebut merusak sejumlah bilah baling-baling dan memecahkan kaca jendela helikopter. Akibatnya, helikopter-helikopter itu tidak bisa diterbangkan selama beberapa pekan sampai perbaikan selesai, demikian seperti dikutip AFP, Jumat (28/6).
Militer AS menggambarkan pada saat badai terjadi, batu-batu seukuran bola golf menghantam lapangan terbang Kandahar hingga membuat 'bonyok' lapisan logam helikopter-helikopter itu, yang diparkir di luar lapangan terbang di wilayah gurun Afghanistan selatan.
"Banyaknya perbaikan badan pesawat yang harus dilakukan setelah badai itu," demikian pernyataan pers militer.
Militer mengatakan sekitar delapan helikopter hingga kini masih belum layak terbang setelah pekerjaan perbaikan menyeluruh selama tiga pekan. Perbaikan mencakup pemasangan bilah baling-baling baru dan tirai terpal yang didatangkan dari Kuwait.
Sumber: Republika Online
Militer AS mengatakan "badai aneh" yang terjadi pada 23 April tersebut merusak sejumlah bilah baling-baling dan memecahkan kaca jendela helikopter. Akibatnya, helikopter-helikopter itu tidak bisa diterbangkan selama beberapa pekan sampai perbaikan selesai, demikian seperti dikutip AFP, Jumat (28/6).
Militer AS menggambarkan pada saat badai terjadi, batu-batu seukuran bola golf menghantam lapangan terbang Kandahar hingga membuat 'bonyok' lapisan logam helikopter-helikopter itu, yang diparkir di luar lapangan terbang di wilayah gurun Afghanistan selatan.
"Banyaknya perbaikan badan pesawat yang harus dilakukan setelah badai itu," demikian pernyataan pers militer.
Militer mengatakan sekitar delapan helikopter hingga kini masih belum layak terbang setelah pekerjaan perbaikan menyeluruh selama tiga pekan. Perbaikan mencakup pemasangan bilah baling-baling baru dan tirai terpal yang didatangkan dari Kuwait.
Sumber: Republika Online