Jokowi Tiru Bung Karno |
POHUWATO ONLINE, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
membuat pernyataan yang sangat berani dan tegas terkait pendanaan
Jakarta Emergency Dredging Initiave (JEDI). Dia menyatakan tidak akan
mengajukan permohonan peminjaman dana kepada Bank Dunia.
Pernyataan tegas ini muncul dari mulut Jokowi
lantaran kesal dengan rumitnya persyaratan yang ditetapkan Bank Dunia.
Dia memilih menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) DKI daripada harus repot mengurus persyaratan bantuan tersebut.
"Saya enggak mau diatur-atur terlalu banyak kayak gitu, mau pinjem saja kok rumit begitu," ujar Jokowi usai menyerahkan laporan keuangan di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (28/3).
Jokowi
pun menyatakan tidak mau dipusingkan oleh keinginan Bank Dunia di balik
pinjaman dana sebesar Rp 1,2 triliun itu. Dia merasa dana APBD DKI
Jakarta sangat mencukupi bahkan melebihi kebutuhan untuk program JEDI
itu. "Kalau emang masih rumit, kita bisa pakai APBD," tegas dia.
Penolakan Jokowi terhadap pinjaman Bank Dunia ini mirip dengan langkah Presiden pertama Indonesia Soekarno. Bung Karno, sapaan akrab Soekarno, pernah menolak bantuan dari Amerika Serikat.
"Go to the hell with your aid (pergilah ke neraka dengan bantuanmu)," ujar Bung Karno yang kesal dengan pemerintah Amerika.
Kala
itu, Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi karena pemerintah
terlalu terfokus dalam ranah politik dan kurang memperhatikan masalah
ekonomi dalam negeri. Melihat hal itu, pemerintah Amerika Serikat
mencoba menawarkan bantuan agar Indonesia dapat mengatasi krisis
tersebut.
Namun demikian, terdapat kepentingan terselubung dalam
bantuan tersebut karena negeri paman Sam itu melihat Indonesia begitu
dekat dengan blok komunis. Hal itu membuat pemerintah Amerika Serikat
membuat syarat agar Indonesia dapat menerima bantuan tersebut, yakni
membendung dan memberantas paham komunis dari negeri ini.
Bung Karno pun mampu mencium gelagat buruk dari Amerika Serikat. Sehingga, Bung Karno dengan tegas menyatakan sikap Indonesia tidak akan menerima bantuan
dari Amerika Serikat dan memilih memenuhi kebutuhan ekonomi dengan
anggaran yang ada.
"Persetan dengan bantuanmu! Lautan dollar tak akan dapat merebut hati kami," teriak Bung Karno.
Sumber: Merdeka.com