POHUWATO ONLINE, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS, John
Kerry menghubungi Perdana Menteri baru Pakistan, Nawaz Sharif akhir
pekan lalu, hal itu dilakukan untuk kembali melanjutkan kesepakatan kerjasama antara Amerika Serikat dan Pakistan
"Namun tidak ada pengumuman langsung untuk suatu kunjungan Kerry ke Pakistan dalam beberapa pekan mendatang, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki seperti dinukil dari AFP.
Kerry berharap ke depan untuk bekerja sama dengan perdana menteri dan pemerintahnya, karena kami terus bekerjasama dan mendukung agar Pakistan dan kawasan lebih stabil, aman dan sejahtera di masa depan.
"Mereka membahas bagaimana mereka berbagi komitmen yang kuat untuk lebih mengkonsolidasikan dan memperkuat hubungan antara kedua negara kita," tuturnya.
Pakistan mengumumkan Kerry akan mengunjungi Islamabad pada pekan terakhir Juni. Departemen Luar Negeri belum secara resmi mengumumkan perjalanan tersebut, yang akan menjadikan Kerry pejabat paling senior AS mengunjungi negara itu sejak Sharif disumpah sebagai PM Pakistan setelah pemilu Mei.
"Menteri mengatakan, dan saya katakan atas namanya, dia sangat banyak berharap ke depan untuk melakukan perjalanan ke Pakistan," kata Psaki, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sumber: Republika Online
"Namun tidak ada pengumuman langsung untuk suatu kunjungan Kerry ke Pakistan dalam beberapa pekan mendatang, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki seperti dinukil dari AFP.
Kerry berharap ke depan untuk bekerja sama dengan perdana menteri dan pemerintahnya, karena kami terus bekerjasama dan mendukung agar Pakistan dan kawasan lebih stabil, aman dan sejahtera di masa depan.
"Mereka membahas bagaimana mereka berbagi komitmen yang kuat untuk lebih mengkonsolidasikan dan memperkuat hubungan antara kedua negara kita," tuturnya.
Pakistan mengumumkan Kerry akan mengunjungi Islamabad pada pekan terakhir Juni. Departemen Luar Negeri belum secara resmi mengumumkan perjalanan tersebut, yang akan menjadikan Kerry pejabat paling senior AS mengunjungi negara itu sejak Sharif disumpah sebagai PM Pakistan setelah pemilu Mei.
"Menteri mengatakan, dan saya katakan atas namanya, dia sangat banyak berharap ke depan untuk melakukan perjalanan ke Pakistan," kata Psaki, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sumber: Republika Online