POHUWATO ONLINE, BEIRUT -- Kelompok oposisi utama Suriah
mengatakan pada Rabu (19/6), pihaknya akan terus bertempur untuk
menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, dan menyatakan tiap solusi
politik untuk menyelesaikan konflik itu harus mengarah kepada jatuhnya
rezim tersebut.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah konferensi tingkat tinggi para pemimpin Kelompok Delapan (G8), Koalisi Nasional mengatakan mereka "bertekad mencapai satu solusi politik" atas konflik di Suriah. Koalisi juga menyerukan PBB menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Bashar di kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak.
"Koalisi Nasional Suriah berkomitmen untuk mencapai solusi politik guna mengakhiri banjir darah dan mencapai aspirasi rakyat Suriah menjatuhkan rezim Bashar," katanya dalam satu pernyataan yang dilansir AFP. Kelompok itu menambahkan, pihaknya memiliki hak untuk menggunakan seluruh cara untuk menjatuhkan Bashar, dengan aksi militer.
Sementara itu koalisi oposisi menyerukan PBB untuk menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah. "Koalisi memperbarui undangan kepada Komisi Penyelidikan PBB untuk mengunjungi kawasan-kawasan yang dibebaskan (dikuasai pemberontak) Suriah untuk menyelidiki...dan membenarkan penggunaan senjata kimia oleh rezim Bashar terhadap rakyat Suriah," katanya.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis telah menuduh rezim Assad menggunakan senjata-senjata terlarang, termasuk gas sarin dalam serangan-serangan yang menewaskan sejumlah besar orang. Damaskus telah berulang-ulang membantah tuduhan seperti itu.
Sumber: Republika Online
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah konferensi tingkat tinggi para pemimpin Kelompok Delapan (G8), Koalisi Nasional mengatakan mereka "bertekad mencapai satu solusi politik" atas konflik di Suriah. Koalisi juga menyerukan PBB menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Bashar di kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak.
"Koalisi Nasional Suriah berkomitmen untuk mencapai solusi politik guna mengakhiri banjir darah dan mencapai aspirasi rakyat Suriah menjatuhkan rezim Bashar," katanya dalam satu pernyataan yang dilansir AFP. Kelompok itu menambahkan, pihaknya memiliki hak untuk menggunakan seluruh cara untuk menjatuhkan Bashar, dengan aksi militer.
Sementara itu koalisi oposisi menyerukan PBB untuk menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah. "Koalisi memperbarui undangan kepada Komisi Penyelidikan PBB untuk mengunjungi kawasan-kawasan yang dibebaskan (dikuasai pemberontak) Suriah untuk menyelidiki...dan membenarkan penggunaan senjata kimia oleh rezim Bashar terhadap rakyat Suriah," katanya.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis telah menuduh rezim Assad menggunakan senjata-senjata terlarang, termasuk gas sarin dalam serangan-serangan yang menewaskan sejumlah besar orang. Damaskus telah berulang-ulang membantah tuduhan seperti itu.
Sumber: Republika Online
.jpg)
