Joko Widodo
POHUWATO ONLINE, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
(Jokowi) makin gencar mendekatkan diri dengan masyarakat. Menurut
Pengamat Politik, Arbi Sanit, apa yang dilakukan Jokowi saat ini, mirip
dengan strategi mantan Presiden Soekarno (Bung Karno) saat berkuasa.
"Ini meniru Bung Karno, tanpa partai tapi didukung rakyat. Makanya dia (Bung Karno) bisa berkuasa dan berpengaruh," kata Arbi kepada Okezone, Sabtu (22/6/2013).
Kata dia, blusukan dan mengadakan acara yang bisa mengumpulkan massa merupakan strategi politik Jokowi untuk menuju jenjang karir yang lebih tinggi. Dengan menggunakan pengaruh pada rakyat, kemungkinan Jokowi bisa menjadi presiden terbuka lebar.
"Solo dan Jakarta sudah dicoba dan dia sukses. Tinggal selangkah lagi ke nasional," ungkapnya.
Menurutnya, strategi politik Bung Karno yang merangkul rakyat masih berlaku untuk saat ini. Zaman boleh saja berbeda, namun keinginan masyarakat tetap sama.
"Masyarakat mencari orang yang melindungi dan berpihak pada mereka. Kapanpun, itu akan tetap berlaku," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak menjadi orang nomor satu di Jakarta, Jokowi tak pernah berhenti masuk ke gang sempit, pasar dan perkampungan kumuh. Tidak hanya itu saja, dia juga beberapa kali menggelar acara yang melibatkan banyak warga Ibu Kota.
Acara terakhir yang sukses digelar mantan walikota Solo itu adalah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke 486. Ribuan warga tumplek di sepanjang jalan MH Thamrin hingga Sudirman, Jakarta. (trk)
"Ini meniru Bung Karno, tanpa partai tapi didukung rakyat. Makanya dia (Bung Karno) bisa berkuasa dan berpengaruh," kata Arbi kepada Okezone, Sabtu (22/6/2013).
Kata dia, blusukan dan mengadakan acara yang bisa mengumpulkan massa merupakan strategi politik Jokowi untuk menuju jenjang karir yang lebih tinggi. Dengan menggunakan pengaruh pada rakyat, kemungkinan Jokowi bisa menjadi presiden terbuka lebar.
"Solo dan Jakarta sudah dicoba dan dia sukses. Tinggal selangkah lagi ke nasional," ungkapnya.
Menurutnya, strategi politik Bung Karno yang merangkul rakyat masih berlaku untuk saat ini. Zaman boleh saja berbeda, namun keinginan masyarakat tetap sama.
"Masyarakat mencari orang yang melindungi dan berpihak pada mereka. Kapanpun, itu akan tetap berlaku," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak menjadi orang nomor satu di Jakarta, Jokowi tak pernah berhenti masuk ke gang sempit, pasar dan perkampungan kumuh. Tidak hanya itu saja, dia juga beberapa kali menggelar acara yang melibatkan banyak warga Ibu Kota.
Acara terakhir yang sukses digelar mantan walikota Solo itu adalah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke 486. Ribuan warga tumplek di sepanjang jalan MH Thamrin hingga Sudirman, Jakarta. (trk)
Sumber: okezone.com