"Kepala staf mengajukan pengunduran dirinya yang telah disetujui kongres," kata anggota GNC Abdullah al-Gmati.
Seorang anggota lain kongres itu memastikan bahwa pengunduran diri Mangoush telah disetujui melalui pemungutan suara di GNC.
Gmati juga mengatakan, GNC
memberi pemerintah waktu dua pekan untuk melaksanakan rencana pembubaran
kelompok-kelompok bersenjata dan menyatukan anggota mereka ke dalam
pasukan keamanan reguler.
Pengunduran diri Mangoush
dilakukan sehari setelah bentrokan-bentrokan mematikan antara mantan
pemberontak dan demonstran anti-milisi di kota Benghazi, Libya timur,
yang menewaskan sedikitnya 31 orang dan mencederai lebih dari 100.
Bentrokan meletus Sabtu setelah
puluhan demonstran, beberapa diantaranya bersenjata, berusaha memaksa
kelompok brigade kuat "Perisai Libya" keluar dari barak mereka di
Benghazi, kata seorang wartawan AFP.
Mereka mengepung markas itu dan
mendesak pasukan keamanan reguler campur tangan dan mereka menyatakan
ingin terbebas dari milisi bersenjata di kota itu.
Anggota-anggota "Perisai Libya"
sebagian besar adalah pemberontak yang memerangi Muamar Gaddafi pada
2011 dan secara resmi kini berada di bawah kendali kementerian
pertahanan.
Pemerintah baru Libya hingga kini
masih berusaha mengatasi banyaknya individu bersenjata dan milisi yang
memperoleh kekuatan selama konflik bersenjata yang menggulingkan
Gaddafi.
Gaddafi (68), pemimpin terlama di
dunia Arab dan telah berkuasa selama empat dasawarsa dan bersikeras
akan tetap berkuasa meski ia ditentang banyak pihak, diumumkan tewas
oleh kelompok pemberontak Dewan Transisi Nasional (NTC) pada 20 Oktober
2011.
NTC, yang memelopori
pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah Gaddafi, mendeklarasikan
"pembebasan" Libya tiga hari setelah penangkapan dan pembunuhan orang
kuat itu pada 20 Oktober.
Selama konflik, dewan itu
mengatur permasalahan kawasan timur Libya yang dikuasai pemberontak dan
melobi keras untuk pengakuan diplomatik dan perolehan dana untuk
mempertahankan perjuangan berbulan-bulan dengan tujuan mendongkel
kekuasaan Gaddafi.
Benghazi, tempat lahirnya
pemberontakan anti-pemerintah yang menggulingkan rejim Muamar Gaddafi,
dilanda pemboman dan serangan-serangan terhadap aparat keamanan dan juga
konvoi serta organisasi internasional dan beberapa misi Barat.
Pihak berwenang menyalahkan
kelompok garis keras atas kekerasan itu, termasuk serangan mematikan
pada September terhadap Konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Duta
Besar Chris Stevens dan empat warga lain Amerika.
Sumber: Republika Online