POHUWATO ONLINE, AS mengatakan tahun 2012 menandai maraknya
terorisme yang disponsori Iran, termasuk dukungannya kepada Suriah yang
sudah dua tahun menumpas rakyatnya sendiri.
Departemen Luar Negeri menyampaikan tuduhan tersebut dalam laporan tahunannya kepada Kongres mengenai situasi terorisme global.
Laporan itu mengatakan baik Iran maupun kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon, tahun lalu sangat aktif merencanakan kegiatan teroris dan menyediakan dukungan luas bagi Suriah dalam penumpasan terhadap rakyatnya, seperti dilansir voa.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Jennifer Psaki hari Kamis mengatakan, Amerika prihatin dengan keterlibatan para pejuang asing dalam konflik Suriah. “Kita sangat prihatin mengenai para pejuang asing, akan keberadaan mereka di Suriah atau merambatnya kekerasan ke negara-negara tetangga. Ini adalah yang sudah berulangkali disampaikan. Kita sudah menyampaikan secara jelas keprihatinan kita akan ketidakstabilan di kawasan itu yang disebabkan oleh krisis di Suriah,” papar Psaki.
Laporan itu juga mengatakan komando pusat al-Qaida di Pakistan dan afiliasinya di Yaman melemah pada tahun 2012. Tapi sebagai akibatnya beberapa kelompok di jaringan itu menjadi lebih independen.
Sumber: Republika Online
Departemen Luar Negeri menyampaikan tuduhan tersebut dalam laporan tahunannya kepada Kongres mengenai situasi terorisme global.
Laporan itu mengatakan baik Iran maupun kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon, tahun lalu sangat aktif merencanakan kegiatan teroris dan menyediakan dukungan luas bagi Suriah dalam penumpasan terhadap rakyatnya, seperti dilansir voa.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Jennifer Psaki hari Kamis mengatakan, Amerika prihatin dengan keterlibatan para pejuang asing dalam konflik Suriah. “Kita sangat prihatin mengenai para pejuang asing, akan keberadaan mereka di Suriah atau merambatnya kekerasan ke negara-negara tetangga. Ini adalah yang sudah berulangkali disampaikan. Kita sudah menyampaikan secara jelas keprihatinan kita akan ketidakstabilan di kawasan itu yang disebabkan oleh krisis di Suriah,” papar Psaki.
Laporan itu juga mengatakan komando pusat al-Qaida di Pakistan dan afiliasinya di Yaman melemah pada tahun 2012. Tapi sebagai akibatnya beberapa kelompok di jaringan itu menjadi lebih independen.
Sumber: Republika Online