BERITA TERKINI, Kepolisian Resor Timor
Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai saat ini
kesulitan mengungkap pelaku pemerkosaan terhadap MM (13), gadis asal
Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu. Gadis ini diperkosa di
kawasan pemakaman umum di Kelurahan Aplasi, 13 Februari 2014 lalu.
Kepala
Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres TTU Iptu Zefnat SY Tefa kepada
Kompas.com, Selasa (25/2/2014), mengatakan, pelaku sulit diketahui
lantaran tidak ada warga yang bernama Nahor seperti yang dilaporkan
korban.
“Setelah anggota turun melakukan penyelidikan di lapangan,
tidak ada satu pun warga yang mengenal pria yang bernama Nahor sehingga
saat ini kita masih terus cari informasi di lapangan,” ungkap Zefnat.
Menurut
Zefnat, saat memerkosa korban, pelaku yang diketahui berprofesi sebagai
tukang ojek tersebut memakai nama palsu alias samaran.
“Namun
begitu, polisi akan terus berupaya mengejar pelakunya, dan mudah-mudahan
dalam waktu dekat kita sudah bisa tangkap pelaku. Untuk itu, saat ini
kita telah memeriksa tiga orang saksi, di antaranya korban, ibu kandung
korban, dan teman korban yang mengajaknya jalan-jalan,” pungkasnya.
Diberitakan
sebelumnya, MM (13), seorang remaja asal Kecamatan Kota Kefamenanu,
Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT),
melaporkan seorang tukang ojek, Nahor, ke Polres TTU. MM mengaku
diperkosa Nahor di pemakaman umum belakang PLN lama, Kelurahan Aplasi.
Kepala
Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres TTU, Iptu Zefnat SY Tefa kepada
Kompas.com, Kamis (20/2/2014), mengatakan, orangtua korban langsung
melapor ke Polres TTU setelah mendengar pengakuan dari anak mereka. (src:tribunnews.com)