BERITA TERKINI, Shirley Temple yang berusia lima tahun membantu para penonton film
melupakan kesulitan yang mereka hadapi di tahun 1934 saat perekonomian
Amerika mengalami krisis, di tengah-tengah era Great Depression atau
Depresi Besar.
Shirley Temple dengan lesung pipit dan rambut ikalnya selalu tampak bersemangat dan bahagia, membantu para penonton dengan lagu-lagu dan tarian melepaskan diri dari keadaan yang tertekan dalam dunia yang rumit.
Shirley Jane Temple ditemukan ketika berusia tiga tahun oleh pencari bakat yang melihatnya di sebuah sekolah tari dan memberinya peran dalam sejumlah film pendek.
Penampilannya yang wajar dalam film membuatnya memperoleh peran dalam film panjangnya yang pertama produksi Fox Studio, berjudul “Stand Up and Cheer”. Fox berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kepolosan Shirley Temple.
Shirley bercerita, “Winfield Sheehan, Kepala Fox Studio mengatakan kepada ibu saya ketika saya masih kecil bahwa sebaiknya saya tidak tinggal di studio film karena dengan begitu saya bukan anak-anak lagi, melainkan anak remaja. Jadi dia membangun sebuah bungalow untuk saya. Di sana ada kelinci, ayam dan ayam jago yang membuat para penulis yang tinggal di sebelah merasa terganggu dan pindah. Dan di sanalah saya makan siang tiap hari dan belajar.”
Shirley Temple mengejutkan rekan-rekannya dengan kemampuannya menguasai lagu-lagu dan tarian yang sulit. Ia mengatakan pasangan dansa favoritnya adalah Bill Bojangles Robinson, salah seorang bintang Broadway paling besar.
Tahun 1934, Shirley Temple menjadi aktris paling populer di Amerika.
Setelah membintangi lebih dari 40 film, Shirley Temple menjadi dewasa, tidak lagi menjadi bintang kanak-kanak dan pensiun dari perfilman pada usia awal 20an.
Tahun 1974, Presiden Amerika Gerald Ford mengangkatnya menjadi duta besar Amerika untuk Ghana, tugas yang dikatakannya dalam otobiografinya tahun 1988 adalah “pekerjaan yang terbaik dalam hidupnya”.
Shirley Temple Black juga pernah menjabat sebagai Kepala Protokol Gedung Putih, dan dari tahun 1989 sampai 1992 menjadi duta besar Amerika untuk Cekoslowakia.(src:voaindonesia.com)
Shirley Temple dengan lesung pipit dan rambut ikalnya selalu tampak bersemangat dan bahagia, membantu para penonton dengan lagu-lagu dan tarian melepaskan diri dari keadaan yang tertekan dalam dunia yang rumit.
Shirley Jane Temple ditemukan ketika berusia tiga tahun oleh pencari bakat yang melihatnya di sebuah sekolah tari dan memberinya peran dalam sejumlah film pendek.
Penampilannya yang wajar dalam film membuatnya memperoleh peran dalam film panjangnya yang pertama produksi Fox Studio, berjudul “Stand Up and Cheer”. Fox berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kepolosan Shirley Temple.
Shirley bercerita, “Winfield Sheehan, Kepala Fox Studio mengatakan kepada ibu saya ketika saya masih kecil bahwa sebaiknya saya tidak tinggal di studio film karena dengan begitu saya bukan anak-anak lagi, melainkan anak remaja. Jadi dia membangun sebuah bungalow untuk saya. Di sana ada kelinci, ayam dan ayam jago yang membuat para penulis yang tinggal di sebelah merasa terganggu dan pindah. Dan di sanalah saya makan siang tiap hari dan belajar.”
Shirley Temple mengejutkan rekan-rekannya dengan kemampuannya menguasai lagu-lagu dan tarian yang sulit. Ia mengatakan pasangan dansa favoritnya adalah Bill Bojangles Robinson, salah seorang bintang Broadway paling besar.
Tahun 1934, Shirley Temple menjadi aktris paling populer di Amerika.
Setelah membintangi lebih dari 40 film, Shirley Temple menjadi dewasa, tidak lagi menjadi bintang kanak-kanak dan pensiun dari perfilman pada usia awal 20an.
Tahun 1974, Presiden Amerika Gerald Ford mengangkatnya menjadi duta besar Amerika untuk Ghana, tugas yang dikatakannya dalam otobiografinya tahun 1988 adalah “pekerjaan yang terbaik dalam hidupnya”.
Shirley Temple Black juga pernah menjabat sebagai Kepala Protokol Gedung Putih, dan dari tahun 1989 sampai 1992 menjadi duta besar Amerika untuk Cekoslowakia.(src:voaindonesia.com)