BERITA TERKINI, Salah satu anggota kelompok
suporter Persiba, Paserbumi, Jupita meninggal di RS Panti Rapih,
Yogyakarta, Rabu (12/2/2014) dini hari tadi. Jupita, meninggal karena
pendarahan yang terjadi di bagian otak.
Kabar meninggalnya Jupita, didapat dari Paryanto, Carik Paserbumi
yang diterima Tribunjogja.com sekitar pukul 06.15 tadi. Paryanto
menyampaikan bahwa nyawa Jupita tidak tertolong lagi.
"Innalillahi wa innaillaihi Rojiun. Mas jupita tidak tertolong.
Meninggal sekitar subuh tadi, Nuwun," kata Paryanto melalui pesan
singkat kepada Tribunjogja.com.
Sementara itu, mantan Lurah Paserbumi, Hanung Rahardjo juga sempat
memberikan kabar terkait meninggalnya Jupita. Ia, menyampaikannya
melalui status Blackberry Masenger.
"Selamat jalan Jup (Jupita-red)...damai disisi-Nya," tulis Hanung di status BBM.
Sebelum meninggal, Jupita sempat dirawat di RS Panti Rapih selama
lima hari sejak Sabtu (8/2/2014). Sejak saat itu, Jupita mengalami koma
dan tidak sadarkan diri berada di rumah sakit.
Sebelum koma, Jupita diketahui sempat memberikan dukungan kepada Persiba Bantul saat melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (8/2/2014) sore harinya.
Belum diketahui secara pasti apakah koma yang dialami Jupita
disebabkan secara langsung atas peristiwa bentrokan yang terjadi antara
Paserbumi dan Curva Nord Famiglia (CNF). Namun Jupita sempat mengaku
memang terkena pukul dua kali dan menimbulkan benjolan kecil di belakang
kepalanya. (src:tribunnews.com)