BERITA TERKINI, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi,
Jawa Barat, mulai menyebar tim intelijen untuk menyerap informasi dini
terkait indikasi gangguan keamanan menjelang Pemilu Legislatif 2014.
Dia
menjelaskan bahwa intelijen yang disebar merupakan ujung tombak
informasi untuk pemerintah dalam upaya mengantisipasi gejolak masyarakat
selama rangkaian pemilu berlangsung.
"Kesbangpolinmas mencari dan
mengumpulkan informasi dari lapangan, dan informasi itu dikumpulkan
lalu dikaji untuk validasi informasi, kemudian dilaporkan ke dinas
terkait untuk diambil langkah lebih jauh," katanya.
Menurut dia,
gejolak masyarakat yang paling dominan mendekati tahapan kampanye Pemilu
Legislatif 2014, berupa aksi unjuk rasa. "Potensi unjuk rasa adalah
gejolak yang paling dominan saat ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kota Bekasi merupakan salah satu tempat yang dinilai rawan konflik terkait suku, agama, hingga persoalan pemilu.
Ia
mengatakan lembaga yang selama ini aktif memberikan informasi kepada
Kesbangpolinmas, antara lain Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM),
Komunitas Intelejen Daerah (Komida), unsur kejaksaan, polres, kodim, dan
Badan Intelejen Negara (BIN).
"Masing-masing instansi telah mengintensifkan komunikasinya dengan kami khususnya menjelang pemilu kali ini," katanya. (src:tribunnews.com)