BERITA TERKINI, Dua kepala keluarga warga RT 09 RW 02 di Kampung Pulo
akhirnya bersedia untuk menempati rumah susun di Cipinang Besar
Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Kedua warga ini setuju untuk
direlokasi karena tempat tinggal mereka rusak akibat diterjang banjir.
Salah satu warga yang direlokasi, Supriatna (32) mengatakan, banjir yang menerjang Kampung Pulo beberapa waktu lalu menyebabkan tempat tinggalnya rusak "diterjang" rumah tetangganya Kusnadi (42) yang hanyut saat banjir.
Supriatna bersama Kusnadi akhirnya memilih untuk pindah ke rusun.
"Rumah saya sudah hancur karena tertimpa rumah tetangga saya saat
banjir. Jadi sudah enggak bisa ditempatin," kata Supriatna, Senin
(17/2/2014).
Selain rusak akibat banjir, wilayah tempat tinggal keduanya masuk
dalam zona biru, yakni daerah pelebaran dalam normalisasi Sungai
Ciliwung. Keduanya mengaku bersyukur bisa menempati rusun tersebut.
Pasalnya, selama banjir hampir sepekan lebih, mereka terpaksa mengungsi
di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.
"Apalagi anak sakit, (mesti) saya ajak ke rumah kakak di Depok," ujar Supriatna.
Selama dua pekan sebelumnya Supriatna terpaksa menyewa kontrakan di
wilayah Kebon Pala dengan biaya sewa Rp 400.000 per bulan. Dirinya kini
mengaku bersyukur dapat menempati rusun.
"Yang penting saya utamakan keluarga. Mudah-mudahan bisa selamanya di
sini. Enggak kayak kemarin diteror kabar (banjir) dari Bogor," ujarnya.
Camat Jatinegara Syofian Taher mengatakan, sudah ada 70 kepala
keluarga yang mendaftar untuk pindah ke rusun. Dari jumlah itu, sebanyak
23 warga terverifikasi memiliki tempat tinggal di Kampung Pulo,
sisanya adalah pengontrak. Rencana relokasi warga tersebut menurutnya
akan ditentukan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta.
"Untuk langkah selanjutnya, kami serahkan ke Dinas Perumahan untuk
mengatur relokasi mereka. Tugas kami hanya mendata. Rencananya, Selasa
hari ini akan ada pengundian rusun untuk 23 KK tersebut," ujar Syofian. (src:tribunnews.com)