BERITA TERKINI, Arya Wiguna
melakukan Mubahallah alias sumpah pocong demi membuktikan tudingannya
kepada Farhat Abbas adalah benar adanya. Arya merasa ada di pihak yang
benar.
"Saya enggak ada khawatir. Allah bersama orang yang benar. Kalau Farhat Abbas menuntut, saya enggak takut," tukas Arya.
Mengingat Mubahallah adalah kesaksian langsung kepada Allah, proses ini pun tak bisa main-main. Sekalinya orang bersumpah, jika ia berbohong, azabnya akan sampai kepada dirinya atau keluarga, cepat ataupun lambat.
Mengingat Mubahallah adalah kesaksian langsung kepada Allah, proses ini pun tak bisa main-main. Sekalinya orang bersumpah, jika ia berbohong, azabnya akan sampai kepada dirinya atau keluarga, cepat ataupun lambat.
"Azabnya
itu bisa lama atau sebentar, bisa sehari, seminggu atau beberapa tahun
ke depan. Saya titip pesan ikhlaskan hati saja. Saya di sini sebagai
mediator, selanjutnya urusan dengan Farhat Abbas itu diserahkan kepada
Allah," ucap Ahmad Rifky Umar Said alias Ustadz Lancip.
Sebenarnya, Ustadz Lancip mengharapkan kehadiran kedua pihak yang berseteru. Agar mereka bisa sama-sama bersumpah, dan diketahui mana yang berbohong.
Sebenarnya, Ustadz Lancip mengharapkan kehadiran kedua pihak yang berseteru. Agar mereka bisa sama-sama bersumpah, dan diketahui mana yang berbohong.
"Keadilan
paling baik adalah Mubahallah, dia selesaikan urusan semua kepada
Allah. Harusnya disandingkan dua-duanya, siapa diantara mereka diazab
oleh Allah. Dari tanggal 7 Februari ini sampai seterusnya bang Arya
selamat atau enggak. Kalau enggak selamat berarti dia berbohong,"
tandasnya. (src:tribunnews.com)