“Kalau penyekapan tidak, tapi itu (pembantu) bekerja di rumah M. Ada yg sudah bekerja 2,5 tahun, ada juga empat bulan. Mereka berasal dari beberapa daerah. Indonesia timur juga ada, dari Jawa Tengah juga ada,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan, Kamis (20/2/2013).
Hingga saat ini, dari hasil pemeriksaan memang ada beberapa pekerja yang belum menerima gaji. Selain itu, ada bentuk kekerasan seperti penamparan.
Sementara untuk penyekapan, hal itu masih dugaan. Pasalnya para pembantu hanya tidak bisa keluar rumah untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
“Nah kemarin ada salah satu (pembantu) yang bisa keluar dan kemudian melaporkan ke pihak Polres Kota Bogor, dan langsung dilakukan upaya penyelidikan,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut Martin, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 22 orang saksi. Selain itu, pihak penyidik pun masih menunggu hasil visum terkait dugaan penganiayaan.
“Hari ini penyidik juga akan menjalani pemeriksaan terhadap M sebagai pemilik rumah,” tukasnya. (src:okezone.com)
.jpg)
