BERITA TERKINI, Pelatih tim Pra Pon Jatim Hanafing menjanjikan perlawanan sengit kepada
tim nasional Indonesia U-19 dalam pertandingan uji coba di Stadion
Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (21/2).
Menurut Hanafing, tim besutannya bakal menerapkan permainan menyerang melawan timnas U-19. Ia berambisi mematahkan rekor tak terkalahkan milik timnas U-19 di rangkaian Tur Nusantara.
“Kita akan main menyerang, sebab saya lihat kemarin sewaktu main di Yogyakarta dan Jateng, timnas U-19 belum mendapatkan hal itu. Selain itu, kalau kita main bertahan saja, timnas U-19 tidak akan mendapatkan manfaat,” ungkap Hanafing dihubungi Goal Indonesia.
Dalam lima pertandingan Tur Nusantara yang digelar di Yogyakarta dan Jateng, Evan Dimas dkk berhasil memetik tiga kemenangan, dan dua hasil imbang. Melihat hal ini, Hanafing menegaskan, skuat Garuda Jaya bakal mendapatkan pengalaman berbeda, lantaran sepakbola Jatim mempunyai karakter, dan ciri khas bermain menyerang.
“Kami senang tampil menyerang dengan menekan pertahanan lawan. Tak peduli siapa lawan yang akan kita hadapi, Jatim akan tetap mengusung strategi menyerang,” koarnya.
Selama dua pekan, tim besutan Hanafing sudah mempersiapkan diri untuk pertandingan kontra Evan Dimas dkk. Dalam jangka waktu tersebut, mantan pelatih PSIM Yogyakarta ini menilai Riki Hamzah dkk sudah siap menjajal kemampuan pasukan Indra Sjafri.
“Semua persiapan sudah kami lakukan dengan baik, dan saat ini kami siap menghadapi mereka. Paling tidak akan ada perubahan cara main untuk melawan mereka. Selama mereka bermain di Yogya dan Jateng kemarin, lawan-lawan mereka cenderung bertahan ketika kalah bola. Mereka seakan-akan akan tahu kalau kalah. Oleh karenanya, mereka hanya memakai serangan balik,” tutur Hanafing.
“Tapi di Jawa Timur, kami punya ciri khas tersendiri. Kami akan coba memberikan perlawanan kepada mereka sejak kick-off. Timnas kita akan akan mendapat lawan super ketat di Myanmar. Kalau lawan mainnya hanya defence, mana ada manfaatnya.”
Untuk membongkar pertahanan timnas U-19, yang kemungkinan besar akan digalang duet Hansamu Yama dan M Sahrul Kurniawan, Hanafing mempersiapkan duet penyerang utama Riki Hamzah dan Ridho Nur Cahyo.
“Mereka berdua adalah top skor kami ketika kami tampil di Divisi III dengan bendera Perseba Bangkalan. Hal itu berimbas positif. Dari 15 pertandingan, kami hanya kemasukan tujuh gol. Kami juga punya Zainuri dan Septian di lini belakang. Pemain belakang kami memiliki postur tinggi besar,” pungkasnya. (src:goal.com)
Menurut Hanafing, tim besutannya bakal menerapkan permainan menyerang melawan timnas U-19. Ia berambisi mematahkan rekor tak terkalahkan milik timnas U-19 di rangkaian Tur Nusantara.
“Kita akan main menyerang, sebab saya lihat kemarin sewaktu main di Yogyakarta dan Jateng, timnas U-19 belum mendapatkan hal itu. Selain itu, kalau kita main bertahan saja, timnas U-19 tidak akan mendapatkan manfaat,” ungkap Hanafing dihubungi Goal Indonesia.
Dalam lima pertandingan Tur Nusantara yang digelar di Yogyakarta dan Jateng, Evan Dimas dkk berhasil memetik tiga kemenangan, dan dua hasil imbang. Melihat hal ini, Hanafing menegaskan, skuat Garuda Jaya bakal mendapatkan pengalaman berbeda, lantaran sepakbola Jatim mempunyai karakter, dan ciri khas bermain menyerang.
“Kami senang tampil menyerang dengan menekan pertahanan lawan. Tak peduli siapa lawan yang akan kita hadapi, Jatim akan tetap mengusung strategi menyerang,” koarnya.
Selama dua pekan, tim besutan Hanafing sudah mempersiapkan diri untuk pertandingan kontra Evan Dimas dkk. Dalam jangka waktu tersebut, mantan pelatih PSIM Yogyakarta ini menilai Riki Hamzah dkk sudah siap menjajal kemampuan pasukan Indra Sjafri.
“Semua persiapan sudah kami lakukan dengan baik, dan saat ini kami siap menghadapi mereka. Paling tidak akan ada perubahan cara main untuk melawan mereka. Selama mereka bermain di Yogya dan Jateng kemarin, lawan-lawan mereka cenderung bertahan ketika kalah bola. Mereka seakan-akan akan tahu kalau kalah. Oleh karenanya, mereka hanya memakai serangan balik,” tutur Hanafing.
“Tapi di Jawa Timur, kami punya ciri khas tersendiri. Kami akan coba memberikan perlawanan kepada mereka sejak kick-off. Timnas kita akan akan mendapat lawan super ketat di Myanmar. Kalau lawan mainnya hanya defence, mana ada manfaatnya.”
Untuk membongkar pertahanan timnas U-19, yang kemungkinan besar akan digalang duet Hansamu Yama dan M Sahrul Kurniawan, Hanafing mempersiapkan duet penyerang utama Riki Hamzah dan Ridho Nur Cahyo.
“Mereka berdua adalah top skor kami ketika kami tampil di Divisi III dengan bendera Perseba Bangkalan. Hal itu berimbas positif. Dari 15 pertandingan, kami hanya kemasukan tujuh gol. Kami juga punya Zainuri dan Septian di lini belakang. Pemain belakang kami memiliki postur tinggi besar,” pungkasnya. (src:goal.com)