BERITA TERKINI, Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya mendeklarasikan Jusuf Kalla sebagai
Capres. Acara deklarasi dilakukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,
Rabu (30/01/2014) hari ini.
“Banyak aspirasi dari kawan PKB Indonesia timur, mereka usulkan Jusuf kalla sebagai kandidat Capres kami. Kan sudah lama, kebetulan tanggal 30 mau ada deklarasi di Bajarmasin, Kalimantan Selatan yang dihadiri dari kawan-kawan Indonesia timur,” kata Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja’far saat dihubungi LICOM Jakarta.
“Banyak aspirasi dari kawan PKB Indonesia timur, mereka usulkan Jusuf kalla sebagai kandidat Capres kami. Kan sudah lama, kebetulan tanggal 30 mau ada deklarasi di Bajarmasin, Kalimantan Selatan yang dihadiri dari kawan-kawan Indonesia timur,” kata Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja’far saat dihubungi LICOM Jakarta.
Saat ditannya apakah Jusuf kalla datang? Marwan Ja’far menjawab.
“Deklarasi datang, karena Mahfud MD di Jawa Tengah dan Rhoma Irama di
Jakarta,” tandas Marwan Ja’far.
Menurut anggota Komisi V DPR RI ini, alasan pendeklarasian Jusuf
Kalla di Banjarmasin karena soal kesiapan. Selain itu juga ada
pertimbangan wilayah tersebut merupakan basis massa dari Jusuf Kalla.
“Yang siap di sana secara teknis. Awalnya dari Sulawesi, karena Sumatra
utara (Sulut), Sulawesi Tenggara banjir di sana. Kan kekuatan beliau
(Jusuf Kalla) di Sulawesi Selatan,” kata Marwan Ja’far.
Meski mendeklarasikan Jusuf Kalla sebagai Capres, Marwan Ja’far
menyatakan jika keputusan final soal capres PKB akan dilakukan pasca
Pileg.
“Yang penting membantu sama-sama membesarkan PKB. Di Pileg kan itu
yang penting. Semua diputuskan setelah Pileg. Sama seperti Mahfud MD dan
Rhoma Irma agar meningkatkan suara PKB, karena harus bersinergi,” kata
Marwan.
Selain menunggu hasil Pileg, PKB mengaku juga menjalankan mekanisme
hasil survei internal. Selain itu juga mendengarkan suara-suara di
pengurus-pengurus seluruh Indonesia.
“Itu jadi bahan pertimbangan normal mekanismenya. Setelah Pileg lah
hasilnya seperti apa. Mudah-mudahan kami bisa usung sendiri 20 persen,
kalau gak bisa kan perlu koalisi,” ujar Marwan. (src:radar-indo.com)