BERITA TERKINI, Menuduh anggota kepolisian
jadi penyebab kematian kerabat mereka, 30-an warga jalan Mangga, Kampung
Timika Jaya Satuan Pemukiman II (SP-2), Distrik Mimika Baru, Mimika,
Papua, menyerang Patroli Polsek Mimika Baru, Selasa (21/1/2014) sore.
Tidak
ada korban jiwa dalam penyerangan tersebut, tetapi mobil patroli Polsek
Mimika Baru dirusak warga. Kejadian bermula sekitar pukul 16.30 WIT
ketika 30-an orang warga Jalan Mangga, Kampung Timika Jaya SP-2, yang
membawa senjata tajam mengamuk dan menahan semua kendaraan yang
melintas.
Brigadir Turmahon yang menyaksikan penyerangan seorang
tukang ojek mencoba melerai, tetapi justru diancam dengan menggunakan
parang oleh warga. Patroli Polsek Mimika baru yang tiba di lokasi
kejadian 30 menit kemudian menjadi sasaran amuk warga.
Anggota
patroli yang dipimpin Aipda Fitra Jaya kemudian melepaskan tembakan
peringatan. Namun, tembakan itu tidak dihiraukan puluhan warga yang
justru balik mengejar anggota polisi. Setelah anggota patroli mundur,
puluhan warga ini kemudian merusak dan menggulingkan mobil patroli
tersebut.
Berselang beberapa saat, Kapolsek Mimika Baru, AKP Asep
Bangbang, bersama Kasat Intelkam Polres Mimika, AKP Tony Upuya dan Kasat
Lantas Polres Mimika AKP Ahdi Rizaliansyah datang ke lokasi kejadian
dan mencoba bernegosiasi dengan warga.
Dalam negosiasi tersebut,
perwakilan warga meminta aparat kepolisian bertanggung jawab atas
kematian dua kerabat mereka, Derek Gobai dan J Bulon Hipijau. Kedua
orang itu tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (18/1/2014).
Salah
satu isu yang beredar, mereka mengalami kecelakaan karena dikejar
polisi. Warga satu per satu kembali ke rumah duka setelah AKP Tony Upuya
berjanji akan memeriksa anggota polisi yang dituduh warga.
Informasi
yang dihimpun Kompas.com di Timika, 30-an warga Jalan Mangga mengamuk
akibat isu yang berembus bahwa kedua kerabat mereka meninggal karena
terkena ilmu hitam. Menurut informasi tersebut, ilmu hitam itu
dikirimkan pemilik ayam yang mereka curi sebelum mereka tewas dalam
kecelakaan lalu lintas itu.
Beredar pula isu, kecelakaan terjadi
karena mereka berusaha mati-matian kabur dari polisi yang mengejar
karena kasus pencurian ayam tersebut. Isu dikejar polisi ini dibantah
Ahdi. Kasat Lantas Polres Mimika ini mengatakan, kecelakaan yang menimpa
kedua orang tersebut adalah kecelakaan tunggal. Kecelakaan terjadi di
Jalan Hasanuddin, Timika.
Hingga malam ini, anggota Dalmas Polres
Mimika bersenjata lengkap masih berjaga tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara itu, mobil patroli Polsek Mimika Baru sudah dibalik dan
dipindahkan dari TKP dengan ditarik mobil derek. (src:tribunnews.com)