BERITA TERKINI, PDI Perjuangan mengapresiasi masukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Joko Widodo. SBY meminta Jokowi menjelaskan visi misi sebagai calon presiden.
"Masukan dari Presiden SBY tentu saja kami apresiasi," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto ketika dikonfirmasi, Senin (7/4/2014).
Hasto
mengakui Jokowi memang harus menyampaikaan visi misi dan agenda
strategis pemerintahannya Kepada rakyat. Visi-misi Jokowi, kata Hasto,
tentu saja berakar dari seluruh gambaran tentang Indonesia yang
berdaulat, berdikari dan Indonesia yang berkebudayaan.
"Dalam
perspektif ekonomi, hal-hal yang berkaitan dengan agenda pengentasan
kemiskinan, penciptaan lapangan kerja bagi rakyat, dan terpenuhinya
hak-hak dasar rakyat di bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain tentu
akan menjadi porsi Utama dari agenda strategis Pak Jokowi," tuturnya.
style="text-align: justify;">
Sebelumnya
diberitakan SBY terkesan coba menyindir Jokowi, yang masih banyak
menyimpan "rahasia" terkait pandangannya mengenai masalah-masalah
bangsa.
Tentunya, ada yang berpeluang lebih besar dan lebih kecil. Hanya, SBY menekankan bahwa saat ini belum tahu siapa yang akan dipilih rakyat dalam pilpres.
"Dengan demikian, pada saatnya nanti (rakyat) akan bisa menentukan siapa yang dianggap paling baik dan paling tepat setelah saya nanti (tak menjabat)," ucap SBY. (src:tribunnews.com)
SBY menyindir secara halus, tidak secara langsung. Melalui
rekaman video yang disebarluaskan melalui YouTube, Minggu (6/4/2014),
SBY memulai penjelasannya dengan mengatakan setiap capres mempunyai
peluang untuk menjadi presiden.
Tentunya, ada yang berpeluang lebih besar dan lebih kecil. Hanya, SBY menekankan bahwa saat ini belum tahu siapa yang akan dipilih rakyat dalam pilpres.
Presiden lalu
mengaku mendengar pertanyaan apakah Jokowi betul-betul siap dan mampu
untuk memimpin rakyat. Menurut SBY, saat ini rakyat tidak perlu langsung
menganggap Jokowi tidak mampu. Namun, katanya, Jokowi juga perlu
mendengar dan menjawab pandangan di tengah masyarakat itu.
"Sebaliknya,
Pak Jokowi kalau mendengar apa yang hidup di kalangan rakyat
(keraguan), yah bisa menyampaikan pikiran-pikiran, solusi, kebijakan
yang akan dilakukan untuk atasi permasalahan bangsa yang begitu
kompleks," kata SBY.
Dengan cara seperti itu, ditambah berdebat di
berbagai tempat, tambah SBY, rakyat akan tahu apa yang dimiliki Jokowi
dan bakal capres lain.
"Dengan demikian, pada saatnya nanti (rakyat) akan bisa menentukan siapa yang dianggap paling baik dan paling tepat setelah saya nanti (tak menjabat)," ucap SBY. (src:tribunnews.com)