BERITA TERKINI, Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
memberikan dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk maju
sebagai calon wakil presiden pada pemilu 2014. Hal itu berdasarkan sikap
SBY memimpin Indonesia selama 10 tahun.
"Itu dari saya sendiri (alasannya) karena muncul pola pendekatan dan
komunikasi yang dilakukan capres-capres yang ada cukup melelahkan tidak
menunjukkan tanda-tanda kemajuan semakin membuat rakyat bosan dan
apatis," kata Sekjen PPP M Romahurmuziy di Gedung DPP PPP, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Menurut Romy, SBY
terlihat tenang dan santun dalam memimpin. Kemudian langkahnya terukur
dalam mengelola pemilu 2014. Sehingga pileg berlangsung aman dan damai.
"Ini menimbulkan harapan baru, masyarakat kita masyarakat melankolis
ketika melihat pemimpin mampu menunjukkan kenegarawanan mereka simpati,
bahwa yang saya rasakan naluri politik cocok dengan lembaga survei hari
ini, SBY masih di 51 persen, masih jauh tinggi dibanding Pak Jokowi dan Pak Prabowo," ungkapnya.
Ia pun meminta kerelaan SBY
untuk membaktikan lagi dirinya kepada Indonesia untuk mencalonkan diri
sebagai wakil presiden. "Sampai mempersiapkan beliau jadi sekjen PBB,"
tuturnya.
Ia mengatakan bukan hal aneh seorang presiden menjadi wakil pada
pemilu setelahnya. "Ini praktek demokrasi modern. Itulah yang ada di
demokrasi. Tokoh senior jdai cawapres dapat elektabilitas tinggi, PPP
dalam rapimnas melihat itu secara seksama," katanya.
Meskipun mendukung pencalonan SBY, Romy mengatakan pihaknya belum
berkomunikasi dengan Demokrat. "Belum biarkanlah menggelinding untuk
sebuah wacana," ujarnya. (src:tribunnews.com)