BERITA TERKINI, Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari membantah pemberitaan yang menyebut Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengusir bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo dari rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat setelah Pileg selesai digelar.
"Pemberitaan Jakarta Post hari ini (12/4/2014) yang menyatakan bahwa pada tanggal (9/4/2014) pak Jokowi diusir PM (Puan Maharani) amat menyesatkan dan tidak benar adanya," Ujar Eva saat dikonfirmasi, Sabtu (12/4/2014).
Eva
sendiri mengaku telah mengonfirmasi hal itu langsung kepada Jokowi
melalui sambungan telepon. Ternyata, dalam pertemuan di kediaman Ketua
Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pascapileg berlangsung tidak dihadiri Puan Maharani.
"Konfirmasi dari pak Jokowi, evaluasi quick count
dengan Ketum pada tanggal 9 April malam itu tidak dihadiri PM maupun
mas Prananda. Sejak coblosan saya tidak pernah ketemu lagi dengan mbak
Puan hingga sekarang' demikian penjelasan pak Jokowi melalui telepon
pagi jam 10.00 WIB," kata Eva.
Eva yang juga menjabat anggota Komisi III DPR RI dan tim media PDI Perjuangan ini menjelaskan, fakta yang terjadi yaitu segera setelah quick count,
Megawati bersama Jokowi melakukan evaluasi sekaligus menyusun konsep
kampanye Pilpres. Sejak tanggal 9 April, keduanya memfinalisasi
organisasi dan tim pendukung kampanye pemenangan pilpres, termasuk
penentuan cawapres.
"Hasil quick count diterima dengan
gembira karena rakyat telah mengantar PDIP sebagai pemenang pileg walau
meleset dari pencapaian target, tapi PDIP tetap sebagai pemenang pileg,"
kata Eva.
Eva juga menyayangkan munculnya berita tersebut.
Menurutnya, berita mengenai pengusiran itu tidak disertai dengan
konfirmasi langsung ke pihak-pihak yang disebut dalam berita itu,
sehingga menyesatkan.
"Menimbulkan kerugian bagi semua pihak yang
diberitakan. Pak Jokowi berharap Jakarta Post segera mengoreksi
pemberitaan tersebut supaya tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang
tidak bertanggungjawab. Pak Jokowi berharap agar di masa mendatang, hal
tersebut tidak terjadi lagi," tutur Puan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sangat kecewa, sampai-sampai meminta bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo
keluar dari kediamannya. Kekecewaan Puan seperti yang dikutip dari The
Jakarta Post tersebut lantaran popularitas Jokowi nyatanya tidak mampu
mendongkrak suara PDI Perjuangan sesuai target.
Di
tubuh berita itu juga dijabarkan bagaimana Megawati Soekarnoputri
menangis lantaran melihat sikap Puan. Namun, menurut pemberitaan itu,
Megawati menangis bukan karena Puan meminta Jokowi keluar, namun 'gap'
antara putrinya Puan dengan putranya, Prananda Prabowo yang tentu
mendukung Jokowi. (src:tribunnews.com)