BERITA TERKINI, TOKYO -- Satu helikopter militer Amerika Serikat
jatuh di selatan pulau Jepang Okinawa, Senin (5/8) waktu setempat.
Insiden ini bisa memicu kemarahan atas konsentrasi pangkalan militer AS
di pulau tersebut.
Angkatan Udara AS mengatakan, tiga dari empat anggota kru yang
terlibat dalam kecelakaan itu berada dalam kondisi stabil. Mereka
mengatakan anggota awak yang tersisa belum dilaporkan.
"Tidak ada korban di kalangan penduduk setempat," kata seorang pejabat Jepang, seperti dinukil dari Reuters.
Rekaman video menunjukkan asap mengepul dari api di sekitar gunung
terpencil. AU AS mengatakan satu helikopter HH-60, yang berbasis di
pangkalan udara Kadena di Okinawa, jatuh di area pelatihan di Kamp
Hansen Marinir AS dan para awak regu penyelamat dan kebakaran AS segera
menanggapinya.
Helikopter itu melakukan misi pelatihan pada saat itu. "Ini
benar-benar disesalkan. Kami meminta pihak AS untuk cepat memberikan
informasi," kata Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera kepada
wartawan.
"Kami berencana untuk sangat menuntut penyelidikan penyebab kecelakaan dan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kembali."
Perdana Menteri, Shinzo Abe ingin memindahkan pangkalan udara
Marinir AS Futenma ke bagian kurang ramai dari pulau itu. Namun,
rencana itu ditentang penduduk Okinawa. Warga Okinawa, tuan rumah
sebagian besar pasukan militer AS di Jepang, telah lama membenci semua
persekutuan militer antara AS-Jepang.
Banyak yang mengasosiasikan pangkalan militer AS dengan kecelakaan,
kejahatan dan polusi. Militer AS mengatakan mereka akan mematuhi
permintaan untuk menunda penjadwalan kedatangan berikutnya pesawat
Osprey MV-22B untuk menghormati keinginan mitra Jepang.
"MV-22 adalah pesawat yang mampu dengan sangat baik mencatat
keselamatan operasional, dan kami akan melanjutkan penyebaran mereka ke
Okinawa dalam waktu dekat," kata militer AS.
Sumber: Republika Online