BERITA TERKINI, ISTANBUL -- Turki berhasil menyelesaikan uji
coba terowongan kereta api di bawah Selat Bosporus yang menghubungkan
sisi Eropa dan Asia negara itu. Uji coba ini merupakan bagian dari
proyek super besar Turki.
Terowongan sepanjang 13,6 kilometer tersebut membentang di bawah Selat Bosporus yang merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Laut Marmara dan Laut Hitam. Jalur perdagangan ini dikenal sangat sibuk. Termasuk di dalamnya terowongan tabung sejauh 1,4 kilometer yang terdalam di dunia.
Seperti dilansir Reuters, Senin (5/8), Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan, proyek ini telah direncanakan sejak 150 tahun lalu. Erdogan juga menjajal kereta pertama yang melewati terowongan itu.
Terowongan itu adalah bagian dari Proyek Marmaray senilai lima miliar dolar AS. Proyek meliputi perbaikan kereta suburban yang telah ada dengan membuat rel sepanjang 76 kilometer. Pemerintah menargetkan kereta ini mampu mengangkut 1,5 juta orang per hari antara sisi Eropa dan Asia Turki.
Pembuatan konstruksi terowongan dimulai pada 2004 oleh konsorsium Jepang-Turki. Dananya dikucurkan dari Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (JBIC) dan Bank Investasi Eropa (EIB).
Namun, proyek ini baru dapat dinikmati publik pada 29 Oktober. Proyek ini juga menjadi proyek super besar yang akhirnya dpat diselesaikan.
Erdogan telah mengajukan sejumlah proyek konstruksi besar bagi Istanbul. Beberapa di antaranya mengundang protes keras warga. Misalnya, kanal paralel ke Selat Bosporus untuk menyingkat lalu lintas kapal perdagangan, bandara terbesar di dunia, jembatan ke tiga di atas Selat Bosporus dan Masjid terbesar yang menghadap ke kota.
Yang paling kontroversial adalah pembangunan kembali Taman Istanbul yang di dalamnya termasuk pembangunan barak militer dan Masjid bergaya Ottoman. Rencana itu mengundang unjuk rasa selama beberapa pekan dari warga. Protes ini kemudian meluas menjadi antiErdogan.
Terowongan sepanjang 13,6 kilometer tersebut membentang di bawah Selat Bosporus yang merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Laut Marmara dan Laut Hitam. Jalur perdagangan ini dikenal sangat sibuk. Termasuk di dalamnya terowongan tabung sejauh 1,4 kilometer yang terdalam di dunia.
Seperti dilansir Reuters, Senin (5/8), Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan, proyek ini telah direncanakan sejak 150 tahun lalu. Erdogan juga menjajal kereta pertama yang melewati terowongan itu.
Terowongan itu adalah bagian dari Proyek Marmaray senilai lima miliar dolar AS. Proyek meliputi perbaikan kereta suburban yang telah ada dengan membuat rel sepanjang 76 kilometer. Pemerintah menargetkan kereta ini mampu mengangkut 1,5 juta orang per hari antara sisi Eropa dan Asia Turki.
Pembuatan konstruksi terowongan dimulai pada 2004 oleh konsorsium Jepang-Turki. Dananya dikucurkan dari Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (JBIC) dan Bank Investasi Eropa (EIB).
Namun, proyek ini baru dapat dinikmati publik pada 29 Oktober. Proyek ini juga menjadi proyek super besar yang akhirnya dpat diselesaikan.
Erdogan telah mengajukan sejumlah proyek konstruksi besar bagi Istanbul. Beberapa di antaranya mengundang protes keras warga. Misalnya, kanal paralel ke Selat Bosporus untuk menyingkat lalu lintas kapal perdagangan, bandara terbesar di dunia, jembatan ke tiga di atas Selat Bosporus dan Masjid terbesar yang menghadap ke kota.
Yang paling kontroversial adalah pembangunan kembali Taman Istanbul yang di dalamnya termasuk pembangunan barak militer dan Masjid bergaya Ottoman. Rencana itu mengundang unjuk rasa selama beberapa pekan dari warga. Protes ini kemudian meluas menjadi antiErdogan.
Sumber: Republika Online