BERITA TERKINI, GAZA CITY, WILAYAH PALESTINA -- Mesir berencana
akan membuka kembali penyeberangan perbatasan Rafah, kata seorang
pejabat Hamas, Kamis (22/8), sepekan setelah Kairo menutup satu-satunya
lintas darat Jalur Gaza yang tidak melewati Israel.
"Rafah akan dibuka kembali Sabtu ini selama empat jam sehari, untuk
kasus kemanusiaan dan warga Palestina dengan kebangsaan asing," kata
Maher Abu Sabha, direktur jenderal perbatasan bagi pemerintah Hamas,
dalam sebuah pernyataan.
Mesir telah menutup "tanpa batas" Rafah dari yang kantung pesisir
yang diperintah Hamas pada 15 Agustus, karena alasan keamanan di balik
gerakan sehari setelah kekerasan mematikan secara nasional. Penutupan
tersebut telah menyebabkan ratusan warga Palestina terdampar di kedua
sisi.
Hamas mengatakan, keputusan Mesir dilakukan setelah adsa tekanan dari
Perdana Menteri Gaza Ismail Haniya dan kementerian luar negeri
pemerintahannya.
Pada Sabtu, Mesir telah membuka kembali Rafah untuk memungkinkan ke
wilayahnya satu bus bermuatan penuh warga Palestina dengan paspor
internasional dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis.
Hamas bersekutu dengan Ikhwanul Muslimin Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi.
Sumber: Republika Online