BERITA TERKINI: Berawal dari sebuah undangan untuk dakwah kepada Ustad
Solmed ke Hongkong, dakwahnya gak jadi, malah jadi kontroversi. Pimpinan
Majelis Thoriqul Jannah di Hongkong, Lifah Kholifah Al Marbawy, pun
meradang dibuatnya karena dituduh mematok tarif untuk para peserta yang
datang. Ustad Solmed katanya ogah dan membatalkan kepergiannya karena
ada peserta pengajian yang bayar untuk ikut ceramahnya. Sedangkan
Kholifah membantah pernyataan Sang Ustad, katanya malah dia yang
membatalkan perjanjian karena permintaan Ustad Solmed yang semakin
'menggila' dari perjanjian awal.
Melalui jejaring sosial Youtube, Kholifah menyatakan memang benar
dalam perjanjian awal melalui telepon Ustad Solmed ini mau dibayar
dengan tarif seikhlasnya dan dua tiket pesawat, untuk dirinya dan sang
manajer. Kholifah pun menyiapkan segala sesuatunya seperti gedung untuk
ceramah dan brosur. Setelah siap, ternyata Ustad Solmed malah berubah
pikiran.
Berikut ini kutipan dari video yang beredar di Youtube: "Saya
mengundang beliau untuk acara tausiah pada bulan 9 tanggal 15 di
Hongkong melalui telepon. Beliau bilang tarif seikhlasnya. Dan
perjanjian awal beliau minta dua tiket. Kami sepakat akan memberikan
Ustad bayaran sebesar 6000 dolar Hong Kong atau kalau dirupiahkan Rp 8
juta. Setelah semuanya diurus, saya hubungi lagi Ustad ternyata berubah
pikiran dari 6000 dolar Hong Kong, beliau minta dibayar 10 juta dolar
Hongkong,".
Ditambah lagi katanya semula sang Ustad sudah menyanggupi kalau
segala biaya di Hong Kong akan ditanggung sendiri, ternyata itu juga
berubah. Kholifah pun menyebutkan kalau Ustad Solmed malah meminta
separuh dari hasil infaq para jamaah yang datang. "Yang semula minta dua
tiket, tiba-tiba beliau minta empat tiket pesawat. Beliau juga minta
uang dari kotak amal, minta transportasi selama di Hongkong dan minta
penginapan yang bagus,".
Pernyataan Kholifah itu sudah dibantah oleh Ustad Solmed, dari
pemberitaan dikatakan kalau ia membatalkan ceramahnya di Hong Kong
karena merasa pihak panitia telah mengomersilkan acara tersebut. Nah,
kalau begini siapa yang bisa membuktikan kebenarannya? Mestinya kedua
pihak duduk bersama dan saling menjelaskan kronologisnya.
Tapinya...kalau sudah ketahuan siapa yang bohong bakal malu benget
tuh...
Bagaiamana menurut anda?
Berikut videonya:
Sumber: http://www.ceritamu.com