BERITA TERKINI, JERUSALEM -- Beberapa jenderal Israel
mengungkapkan sejumlah fakta terkait kudeta militer Mesir. Mereka
menegaskan Israel memiliki peran dalam kudeta militer yang dipimpin oleh
panglima Abdul Fattah Al Sisi.
''Para jenderal menegaskan bahwa Israel ingin melumpuhkan militer Mesir untuk jangka panjang,'' sebut laporan PIP mengutip situs Isu Central Israeli pada Kamis (22/8).
Laporan itu dikutip dari hasil wawancara wartawan radio militer
Israel, Razi Berkani, yang mengundang sejumlah jenderal veteran negara
itu sebagai narasumber. Berkani mengundang mantan panglima angkatan
udara Israel, Raven Bethatsor; mantan panglima militer Israel, Dani
Haltus; dan mantan ketua peneliti di badan intelejen militer, Amos
Galboa.
Jenderal-jenderal Israel ini sepakat bahwa langkah paling penting dalam kudeta Mesir bukan melengserkan Muhammad Mursi dan menjatuhkan pemerintah Ikhwanul Muslimin. ''Tetapi, target paling penting adalah mendorong militer Mesir untuk semakin lumpuh,'' sebut laporan tersebut.
Jenderal-jenderal Israel ini sepakat bahwa langkah paling penting dalam kudeta Mesir bukan melengserkan Muhammad Mursi dan menjatuhkan pemerintah Ikhwanul Muslimin. ''Tetapi, target paling penting adalah mendorong militer Mesir untuk semakin lumpuh,'' sebut laporan tersebut.
Melumpuhkan militer Mesir menjadi setrategi terpenting bagi Israel.
Sebab, Israel menilai militer mesir masih memiliki kekuatan dan perlu
diwaspadai.
''Israel tidak pernah memperkirakan terjadinya hasil seperti ini di
Mesir. Israel tidak pernah memperkirakan militer Mesir akan merebut
kekuasaan politik dengan cara seperti ini,'' kata Bethadsor.
''Dengan berkuasanya militer ke pucuk pimpinan politik, maka hal ini
akan mengubah perimbangan kekuatan antara Israel dengan Arab di masa
mendatang dalam jangka panjang,'' katanya.
Sementara, Amos menegaskan Amerika Serikat harus memanfaatkan pengaruhnya terhadap elit militer Mesir dan meyakinkan mereka untuk melakukan peran seperti halnya peran militer di Turki sebelum era Recep Tayyip Erdogan.
Sementara, Amos menegaskan Amerika Serikat harus memanfaatkan pengaruhnya terhadap elit militer Mesir dan meyakinkan mereka untuk melakukan peran seperti halnya peran militer di Turki sebelum era Recep Tayyip Erdogan.
Amerika harus menjamin militer mencegah pihak-pihak kelompok ekstrim
menguasai pemerintahan di Kairo. ''Israel dan Amerika memiliki
kepentingan di dalam hal ini,'' katanya.
Dani Haltus menegaskan,“Meski kami gembira dengan jatuhnya Mursi, namun yang terpenting dari itu adalah bagaimana militer Mesir akan lemah karena sibuk dengan kekuasaan politik selama jangka waktu mendatang.”
Dani Haltus menegaskan,“Meski kami gembira dengan jatuhnya Mursi, namun yang terpenting dari itu adalah bagaimana militer Mesir akan lemah karena sibuk dengan kekuasaan politik selama jangka waktu mendatang.”
Sumber: Republika Online