KESEHATAN, Masih
banyak orangtua yang lupa untuk merangsang otak anaknya dengan cara
yang benar. Menurut spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga Dr. Ahmad Suryawan Sp.A (K), stimulasi harus dilakukan sejak
dini, dimulai dari bayi baru lahir sampai usia enam tahun. Pada saat itu
sel-sel otak sedang berkembang pesat.
“Pada
rentang usia ini, otak membutuhkan segala rangsangan dari orangtua.
Hasilnya baru akan terlihat nanti ketika si anak dewasa. Kemampuan
berbicara dan kecerdasan anak ditentukan dari stimulasi yang diberikan
sejak masih bayi,” ucap Wawan di Tangerang.
Wawan menggarisbawahi faktor kecerdasan sebagai hal yang mesti diperhatikan. Sebab, banyak orang, termasuk orangtua yang menjadikan kecerdasan sebagai tolok ukur kesuksesan seseorang nantinya.
Sayangnya, orangtua kerap lupa jika stimulasi sejak dini dengan cara yang benar sangatlah penting. Apalagi saat ini ilmu pengetahuan teknologi sudah berkembang maju. Orangtua pun sering mengandalkan teknologi untuk merangsang otak anak. Misalnya, mempercayakan proses belajar bicara pada anaknya dengan metode menonton televisi. Padahal, anak juga perlu komunikasi dua arah untuk merangsang sel otaknya agar berkembang. Sedangkan televisi merupakan merupakan komunikasi satu arah saja.
Inilah kenapa banyak anak yang masih sulit bicara. Padahal sesuai dengan usianya anak tersebut seharusnya sudah bisa bicara. “Rangsanglah otak anak lewat interaksi dengannya. Misalnya dengan sentuhan, suara, dan kasih sayang,” imbuh Wawan.
Sumber: sehatnews.com
Wawan menggarisbawahi faktor kecerdasan sebagai hal yang mesti diperhatikan. Sebab, banyak orang, termasuk orangtua yang menjadikan kecerdasan sebagai tolok ukur kesuksesan seseorang nantinya.
Sayangnya, orangtua kerap lupa jika stimulasi sejak dini dengan cara yang benar sangatlah penting. Apalagi saat ini ilmu pengetahuan teknologi sudah berkembang maju. Orangtua pun sering mengandalkan teknologi untuk merangsang otak anak. Misalnya, mempercayakan proses belajar bicara pada anaknya dengan metode menonton televisi. Padahal, anak juga perlu komunikasi dua arah untuk merangsang sel otaknya agar berkembang. Sedangkan televisi merupakan merupakan komunikasi satu arah saja.
Inilah kenapa banyak anak yang masih sulit bicara. Padahal sesuai dengan usianya anak tersebut seharusnya sudah bisa bicara. “Rangsanglah otak anak lewat interaksi dengannya. Misalnya dengan sentuhan, suara, dan kasih sayang,” imbuh Wawan.
Sumber: sehatnews.com