ANEH UNIK, Normalnya, manusia bertumbuh sejak balita, kanak-kanak, remaja,
hingga akhirnya dewasa dan menua. Namun, seorang gadis bernama Brooke
Greenberg tak pernah tumbuh besar seperti seorang dewasa. Pekan lalu, ia
meninggal dunia di usia 20 tahun.
Selama 20 tahun itu,
fisik Brooke tidak meninggi ataupun melebar. Pertumbuhannya stagnan. Ia
terjebak dalam tubuh balita, baik secara fisik maupun perilaku. Para
dokter menjuluki sindrom langka itu dengan sebutan: sindrom X.
Sejak kemunculan
pertamanya di dunia, gadis itu memang sudah terlihat berbeda. Ia lahir
prematur dengan berat 1,8 kilogram. Ia mengalami dislokasi pinggul
langka. Mulanya, Brooke masih tetap bisa tumbuh. Namun perkembangan
fisik dan mentalnya berhenti di usia lima tahun.
“Brooke memang lahir dengan tubuh kecil, tapi semuanya tampak normal,” kata ayah Brooke, Howard Greenberg, seperti dikutip WBALTV.
Keluarga mulai menyadari
ketidakberesan terjadi, saat Brooke tumbuh lebih lambat dibanding
adik-adiknya. Para dokter spesialis tak dapat menjelaskan fakta medis di
balik itu. Berkali-kali, mereka menyarankan orang tua Brooke bersiap
untuk kematian anak gadis mereka.
Howard dan istrinya,
Melanie Greenberg, tak mau putus asa. Mereka tetap memperlakukan Brooke
seperti anak-anak normal. Ia tetap dilimpahi kasih sayang. “Semakin tua
usianya, semakin luar biasa dia,” ujar Melanie mengenang Brooke.
Bawa Cinta
Meski fisiknya berbeda,
ia membawa cita dan cinta bagi keluarganya. Namun, bagaimanapun Howard
dan Melanie berusaha, Brooke dijemput maut juga.
Sebelum itu, para ilmuwan
sempat mempelajari DNA Brooke. Tujuannya, mendalami soal penuaan dan
cara memperpanjang usia kemudaan manusia. Howard menyebutkan, putrinya
memang ‘mata air,' awet muda. Bukan hanya dalam arti fisik, tetapi juga
efek psikologis yang dibawanya. Dengan adanya Brooke, suasana jadi
ceria.
“Dia menunjukkan, hal-hal bisa sangat buruk di satu hari, lalu menjadi lebih baik di hari berikutnya,” kata Howard. Semangat optimisme itulah yang masih terasa dari sosok Brooke hingga saat ini. Meski tubuhnya tak bisa merasa kedewasaan, ia mampu menularkan aura positif bagi sekelilingnya.
“Dia menunjukkan, hal-hal bisa sangat buruk di satu hari, lalu menjadi lebih baik di hari berikutnya,” kata Howard. Semangat optimisme itulah yang masih terasa dari sosok Brooke hingga saat ini. Meski tubuhnya tak bisa merasa kedewasaan, ia mampu menularkan aura positif bagi sekelilingnya.
Sumber: viva.co.id