BERITA TERKINI, Ratusan pebalap peserta
"extreme adventure" di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa
Timur, Minggu, terjebak di dalam hutan belantara. Akibat beratnya medan,
motor trail yang mereka tunggangi mengalami kerusakan mesin dan kehabisan kampas rem.
Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, menurut
pengakuan sejumlah peserta yang berhasil lolos dari kawasan hutan
Watulimo, masih ada sekitar 200 peserta yang belum kembali.
"Masih banyak yang belum dievakuasi. Padahal peserta tidak membawa
makanan ataupun minuman," tutur Toni, salah seorang peserta "extreme
adventure" asal Nganjuk, Minggu malam.
Keselamatan dan kondisi sebagian besar peserta semakin
mengkhawatirkan lantaran motor mereka dikabarkan tak lagi bisa
digunakan. Selain jalan licin akibat sisa longsor, kendaraan mereka
rusak dan kehabisan kampas rem.
Kapolres Trenggalek AKBP Denny Setya Nugraha Nasution tidak
menyebutkan ada ratusan peserta "extreme adventure" masih terjebak di
dalam hutan Watulimo.
Kepada wartawan ia hanya mengatakan sampai pukul 21.00 WIB, ada
sekitar 200-an peserta yang belum mencapai garis finis yang ditentukan
panitia.
"Mereka saat ini masih di dalam hutan karena sebagian motor mereka rusak," jelasnya.
Panitia, dibantu unsur TNI, Polri, dan BPBD Trenggalek sejauh ini
telah berupaya mengevakuasi pebalap yang masih terjebak di dalam kawasan
hutan belantara Pesisir Pantai Prigi.
Namun, hasilnya diakui Kapolres belum optimal. Dari 200-an lebih
pebalap yang belum kembali, kata Kapolres, baru 20 peserta yang berhasil
dievakuasi melalui jalur laut.
"Sisanya kami upayakan dievakuasi malam ini juga. Tim dari TNI-Polri saat ini sedang melakukan penyisiran," tandasnya.
Sementara menunggu proses evakuasi, para peserta yang masih terjebak
di dalam hutan dipastikan telah mendapat suplai makanan dan minuman.
Beberapa yang fisiknya mengalami penurunan diungsikan lebih awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Extreme adventure" adalah kegiatan komunitas pencinta motor trail.
Acara yang semula akan digelar dalam rangka merayakan tahun baru itu
dalam perjalanannya kemudian diambil alih Dinas Pariwisata Trenggalek,
dan dirayakan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru sebagai ajang
promosi wisata daerah.
Selain menggelar "extreme adventure", panitia dari komunitas
motocross Trenggalek juga menggelar "motocross competition" di sirkuit
Pantai Prigi.
"Extreme adventure" yang digelar sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB
itu diikuti lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur
dan Jawa Tengah dengan menempuh jarak jelajah kawasan hutan pegunungan
Watulimo sejauh 60-an kilometer.
Sumber: tribunnews.com