BERITA TERKINI, Kobaran api yang melalap restoran
cepat saji khas Jepang, Hoka Hoka Bento, di Stasiun Gambir, telah
padam. Diduga, kebakaran karena ledakan tabung gas.
"Ada kebocoran tabung gas di pantry dan akhirnya meledak," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo saat ditemui Kompas.com, Jumat (27/12/2013).
Akibat kebakaran dari gas tersebut, api merembet ke eternit atau atap restoran Solaria, tepat di sampingnya.
Saat api kian mengganas, Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta langsung memotong seluruh kabel yang berada di dalam eternit. Jika kabel-kabel itu tidak dipotong, maka api itu bisa saja merembet ke seluruh ring selatan lantai dua Stasiun Gambir.
"Beruntung semuanya bisa dievakuasi. Api juga langsung cepat bisa kami kuasai," ujar Subejo.
Pada pukul 09.45, kobaran api mampu dipadamkan oleh 19 mobil pemadam kebakaran. Untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari, menurut Subejo, kawasan publik, seperti stasiun ataupun bandara, harus dipasangi alat detektor khusus.
Semua pihak yang berhubungan dengan gas harus lebih waspada dan memberikan perlakuan khusus. Jangan sampai regulator gas yang digunakan di tempat publik berstandar rendah.
"Pengelola harus memiliki regulator yang baik untuk mencegah kebocoran gas. Siapkan alat detektor kebocoran gas," ujar Subejo.
"Ada kebocoran tabung gas di pantry dan akhirnya meledak," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo saat ditemui Kompas.com, Jumat (27/12/2013).
Akibat kebakaran dari gas tersebut, api merembet ke eternit atau atap restoran Solaria, tepat di sampingnya.
Saat api kian mengganas, Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta langsung memotong seluruh kabel yang berada di dalam eternit. Jika kabel-kabel itu tidak dipotong, maka api itu bisa saja merembet ke seluruh ring selatan lantai dua Stasiun Gambir.
"Beruntung semuanya bisa dievakuasi. Api juga langsung cepat bisa kami kuasai," ujar Subejo.
Pada pukul 09.45, kobaran api mampu dipadamkan oleh 19 mobil pemadam kebakaran. Untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari, menurut Subejo, kawasan publik, seperti stasiun ataupun bandara, harus dipasangi alat detektor khusus.
Semua pihak yang berhubungan dengan gas harus lebih waspada dan memberikan perlakuan khusus. Jangan sampai regulator gas yang digunakan di tempat publik berstandar rendah.
"Pengelola harus memiliki regulator yang baik untuk mencegah kebocoran gas. Siapkan alat detektor kebocoran gas," ujar Subejo.
Sumber: kompas.com