BERITA TERKINI, Musisi yang berjuluk 'Raja dangdut' sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menjadi presiden. Menurutnya, jabatan presiden adalah musibah.
"Kalau
seandainya saya ditakdirkan jadi presiden, saya bukan alhamdulillah.
Tapi inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Jabatan presiden itu musibah,"
ujar Rhoma dalam perbincangan dengan wartawan di Hotel Sari Pan
Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Dia mengatakan, jabatan
presiden adalah tanggung jawab besar yang harus ditanggung dan bukan
untuk bermegah-megah. Namun, menurutnya, tanggung jawab sebagai presiden
adalah tugas yang mulia. Karena itu, ia mengaku harus menerima tugas
yang diberikan kepadanya itu.
"Presiden itu bukan sebuah jabatan untuk bertolak pinggang, aksi bermegah-megah. Saya tidak berambisi," kata dia.
Dikatakan
Rhoma, karena tidak memiliki ambisi menjadi presiden atau calon
presiden, dia tidak akan terbeban jika kemudian PKB batal mengusungnya.
"Misalnya PKB menelikung saya, saya tidak akan punya beban. Saya ikhlas," kata dia.
Dia
mengatakan, harapannya berpolitik di PKB hanya untuk membesarkan PKB.
"Harapan saya, mudah-mudahan dengan keterlibatan saya, PKB menjadi
besar. Kalau PKB besar, dia bisa mengisi DPR dengan orang-orang yang
baik. Itu sudah suatu amal saleh," ujarnya.
Pada Juli 2013 lalu,
Rhoma menyatakan diri sebagai calon presiden yang akan diusung PKB.
"Rhoma Irama adalah capres dari PKB. Saya sudah positif diusung dari PKB
sejak 2 April 2013," kata Rhoma.
Pernyataan itu sempat dibantah
PKB. Namun, PKB kemudian menyatakan ketertarikannya kepada Rhoma meski
belum memastikan capres yang akan diusung.
Selain Rhoma, dua
capres yang disebut-sebut bakal diusung PKB adalah mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber: tribunnews.com