BERITA TERKINI, Korban pelecehan seksual yang dilakukan Farhat Abbas
membawa sejumlah barang bukti. Bersama kuasa hukumnya Muara Karta,
korban berinisial 'E' membawa bukti cincin yang tertinggal, hingga
celana dalam yang diakuinya dirobek secara paksa oleh Farhat.
"Ada
BH robek, celana dalam ditarik hingga robek. Nanti BAP kita bawa itu,"
kata Muara Karta, saat ditemui tabloidnova.com di Mabes Polri, Jakarta.
Sejak
kejadian itu, 'E' mengaku sempat dihubungi Farhat. Saat itu Farhat
justru berjanji akan menikahi 'E' dan memberikan pekerjaan.
"Sudah komunikasi, dia penjahat, cengengesan terus pas saya coba bicara," kesal korban dengan nada tinggi.
"Saya dikorbankan. Harga diri saya enggak bisa dibeli. Saya sampai depresi, mau terapi."
Sementara Farhat Abbas
mengaku geram dengan pengakuan wanita berinisial 'E'. Suami Nia Daniati
itu merasa difitnah lantaran dituding melakukan pelecehan. Merasa tak
terima, Farhat pun melaporkan balik 'E' di Polres Jakarta Selatan.
"Sudah kemarin malam, (buat laporan) dengan laporan pencemaran nama baik, fitnah, keterangan palsu," jelas Farhat saat dihubungi Selasa (6/5).
"Sudah kemarin malam, (buat laporan) dengan laporan pencemaran nama baik, fitnah, keterangan palsu," jelas Farhat saat dihubungi Selasa (6/5).
Menurut
Farhat, sebenarnya ia malas menanggapi keterangan dari 'E'. Sebab ia
merasa semua itu tidak benar. Namun, Farhat mengaku kesal dengan
tudingan tersebut.
"Saya enggak terlalu menanggapi sebenarnya.
karena jelas dalam kasus ini ada Ilal, Zakir, terus ada 'E' . Faktanya
yang datang ke kantor saya itu 'E'. Kalau dia mengakui enggak ada
bisnis, lalu saya memesan baliho di Bandung untuk siapa? Dia juga
meminjam uang ke saya 10 juta, tapi sudah dibayar. Kalau dia bilang ada
bisnis dan enggak saya kasih, bohong itu," ungkap Farhat.
Menurut Farhat, laporannya ini sebagai bentuk dirinya ingin memberi pelajaran kepada 'E'. (src:tribunnews.com)