Seekor anjing menerima dua medali penghargaan atas keberanian dan
kecerdasannya pada Perang Dunia II di Inggris. Anjing bernama Juliana
ini dianggap berjasa karena telah menjinakkan sebuah bom dengan
urinenya.
BERITA UNIK, Menurut Daily Mail pekan ini, anjing jenis Great Dane ini berada di
rumah majikannya di Bristol saat Inggris dibombardir Jerman tahun 1941,
atau yang dikenal dengan peristiwa The Blitz. Saat itu, sebuah bom jatuh
menembus atap rumahnya dan mendarat di lantai.
Namun bom itu tidak meledak. Diyakini, sesaat setelah bom mendarat,
Juliana langsung lari dan mengencinginya, bom itu mati. Karena
tindakannya ini, pemerintah Inggris menganugerahinya Medali Blue Cross,
penghargaan untuk binatang-binatang pemberani.
Ini bukan medali satu-satunya yang dia dapatkan. Tiga tahun kemudian,
dia mendapatkan medali kedua setelah memperingatkan pelanggan di toko
sepatu majikannya akan adanya kebakaran.
Kisahnya ini terungkap setelah lembaga lelang melakukan pembersihan
sebuah properti di Bristol dan menemukan medali di samping foto Juliana.
Sebuah plakat menempel di bingkai foto, bertuliskan: 'Juliana -
dianugerahi medali karena menjinakkan bom pada April 1941. Dianugerahi
medali lainnya karena memperingatkan kebakaran di toko majikannya pada
November 1944.'
"Medali ini ditemukan di dua lantai berbeda pada sebuah rumah di
Bristol, milik kerabat majikan Juliana. Kami gabungkan keduanya dan
menemukan cerita yang menakjubkan," kata Philip Taubenheim, juru lelang
dari Wotton Auction Rooms di Gloucestershire.
Medali dan foto itu terjual pada lelang dengan harga 1.100 pound
sterling atau lebih dari Rp12,2 juta, 18 kali lipat lebih besar dari
harga awal.
The Blitz yang berarti halilintar dalam bahasa Jerman adalah serangan
bom paling intens terhadap Inggris pada Perang Dunia II. Antara
September 1940 hingga Mei 1941, lebih dari 100 ton bom daya ledak tinggi
dijatuhkan di 16 kota di Inggris. London diserang 17 kali dan
dibombardir selama 57 malam oleh Luftwaffe, angkatan udara Nazi.
Kendati Juliana menjadi pahlawan dalam peristiwa itu, namun akhir
kehidupannya tragis. Dia mati setahun setelah perang usai, terbunuh oleh
racun yang dikirimkan melalui pos ke rumah majikannya.
Sumber: http://shareberitta.blogspot